Miftachul Akhyar Mundur dari Jabatan Ketua Umum MUI, Anwar Abbas: Saya Berduka Dengar Berita Ini

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.

Editor: Yaspen Martinus
ibadah.co.id
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas merespons kabar mundurnya Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas merespons kabar mundurnya Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar.

Kepada Tribunnews, Anwar mengaku belum bisa berkomentar banyak.

"Saya masih berduka mendengar berita ini," kata Anwar lewat pesan singkat, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Anwar Abbas Bingung kenapa PBNU Tak Bolehkan Miftachul Akhyar Tetap Jadi Ketua Umum MUI

Anwar pun menjelaskan soal bagaimana Kiai Mif, sapaan karib Miftachul Akhyar, begitu dibutuhkan di MUI.

"Padahal umat sangat membutuhkan sosok pemimpin seperti beliau," ujarnya.

Sebelumnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.

Baca juga: BREAKING NEWS: Besok Jokowi Dikabarkan Lantik Bambang Susantono Sebagai Kepala Otorita IKN

Hal itu disampaikan oleh Miftah saat memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022).

"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan."

"Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi)," ujar Miftah yang dikutip dari NU Online, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Said Iqbal: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Ilegal dan Inkonstitusional

Ia mengaku tidak mendapatkan tekanan terkait keputusannya mundur dari jabatan Ketua Umum MUI.

"Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," aku Miftah.

Miftah menceritakan proses pemilihan dirinya menjadi Ketua Umum MUI pada akhir November 2020.

Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 9 Maret 2022: 304 Pasien Wafat, 31.705 Orang Sembuh, 26.336 Positif

Dua tahun sebelumnya, Miftah mengungkapkan dirinya diyakinkan untuk bersedia jadi Ketua Umum MUI.

"Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat 'bid'ah' di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI," ucap Miftah.

Saat ini, Kiai Miftah menambahkan, dirinya merasa 'bid'ah' itu sudah tidak ada lagi.

Sehingga dirinya berkomitmen untuk merealisasikan janji di hadapan Majelis ahlul halli wal aqdi dengan mengajukan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI. (Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved