IPB University

Isra Miraj IPB University, KH Cholil Nafis: Indonesia Kaya Sawit Tapi Kekurangan Minyak Goreng

KH Cholil Nafis sebut Indonesia kaya sawit tapi kekurangan minyak goreng. Hal itu disampaikannya dalam peringatan Isra Miraj

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Dok. Biro Komunikasi IPB
Isra Miraj IPB University, KH Cholil Nafis: Indonesia Kaya Sawit Tapi Kekurangan Minyak Goreng. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Peringatan Isra Miraj IPB University, KH Cholil Nafis: Indonesia Kaya Sawit Tapi Kekurangan Minyak Goreng

IPB University menggelar Isra Mi'raj. Peringatan Isra Mi'raj tersebut bertema  ”Isra Mi'raj sebagai Momentum Peningkatan Kualitas Diri" yang digelar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah IPB University, Kamis (10/3/2022).

Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Cholil Nafis hadir melalui virtual zoom.

Baca juga: Bank Bjb Syariah Bertransformasi Menjadi Bank Digital, Pengamat Ekonomi Syariah IPB : Langkah Tepat

KH Cholil memberikan tausiyah terkait keilmuan yang bersanding dengan keimanan.

“Keilmuan harus disandingkan dengan keimanan. Ketika kita mentuhankan akal, saat itu sebetulnya kita adalah orang yang paling hina,” katanya.

KH Cholil menjelaskan, gambaran Isra Mi’raj yang dituangkan dalam ayat Al Isra, memberikan inspirasi bahwa ketika Allah SWT memulai ayatnya dengan Subhanalladzi, itu menunjukkan Maha Suci Allah yang tidak berkurang apapun.

Baca juga: Pemkab Bogor Gandeng IPB untuk Menata Kawasan Bogor Barat agar Lebih Indah

Jadi ini menunjukkan bagaimana kejadian itu luar biasa, perjalanan tidak masuk akal pada waktu itu. Menunjukkan akal lebih kecil dari peristiwa keagamaan.

"Tidak bisa agama diukur dari akal. Jika kegiatan akademik memang diukur dari akal, memang wilayah rasional. Tapi tidak semua urusan agama bisa dirasionalkan karena akal lebih kecil daripada ajaran agama,” ujarnya.

Menurutnya, posisi akal dalam pemahaman Islam itu untuk memahami agama. Jangan sampai digunakan untuk menghakimi agama.  “Ada keterbatasan akal untuk memahami agama,” tandasnya.

Ia menambahkan, dalam ayat tersebut disebutkan juga dari masjid ke masjid. Masjid di awal-awal Islam merupakan tempat belajar, mencari ilmu, dan berinteraksi.

“Saat ini banyak yang urusan masjid tidak ada hubungannya dengan kampus. Padahal dalam Islam, membangun peradaban itu dari masjid. Jadi jika ingin membangun kualitas diri, maka masjidnya yang harus dikembangkan. Jika kita membangun intelektualitas akan tetapi dijauhkan dari masjid maka tunggulah kehancurannya,” tambahnya.

Baca juga: Guru Besar IPB Sebut Tak Ada Negara yang Wajibkan Pelabelan BPA di Kemasan AMDK

KH Cholil menyatakan bahwa kepandaian itu memupuk kesombongan.

"Fakta yang terjadi Indonesia, begitu kaya dengan sawit tetapi kekurangan minyak goreng. Kita juga kaya akan sumber pangan, akan tetapi impor pangan. Untuk itu, tidak cukup punya ilmu tetapi harus punya hati. Tidak cukup punya kepandaian tetapi juga harus punya keimanan,” imbuhnya.  

Ia melanjutkan, keimanan harus diparalelkan dengan intelektualitas. Jika yang dipupuk hanya intelektualitasnya, maka akan menjadi orang pintar tetapi tidak benar.

“Tapi kita juga tidak bisa menjadikan orang benar tetapi tidak pintar. Dia tidak akan bisa berkembang. Keilmuan kita juga kita integrasikan dengan keimanan dan membangun peradaban,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor IPB University Prof Arif Satria, mengatakan, momentum Isra Miraj ini adalah momentum peningkatan kualitas diri.

Menurutnya, tema ini sangat relevan.

“Salah satu pesan Isra Miraj adalah mendirikan shalat. Salah satu instrumen yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas diri. Kualitas diri tercermin dari hubungan kepada Allah, manusia dan alam. Tiga triangle yang sangat penting dalam menjalankan hidup menjadi manusia terbaik,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah IPB University, Dr Abdul Munif menyampaikan acara Isra Mi’raj ini merupakan salah satu rangkaian dalam menyambut bulan suci ramadhan. (dh/Zul)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved