Anwar Abbas Bingung kenapa PBNU Tak Bolehkan Miftachul Akhyar Tetap Jadi Ketua Umum MUI

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas kembali meminta PBNU mengizinkan KH Miftachul Akhyar tetap menjadi Ketua Umum MUI.

"Kalau beliau tidak bisa bekerja full time di MUI karena harus mengurus NU, kami berharap biarlah sisa-sisa waktu beliau saja yang beliau berikan untuk kami di MUI."

"Bagi kami, hal itu tidak masalah, karena kami akan tetap bisa bekerja secara bersama-sama secara collective collegial di bawah pimpinan dan arahan beliau," kata Anwar lewat pesan tertulis, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Wacana Tunda Pemilu 20204, Benny K Harman: Kegalauan Publik Belum Dijawab Presiden

Anwar mengaku heran mengapa Nahdlatul Ulama tidak membolehkan dan merelakan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar melaksanakan tugasnya sebagai Ketua Umum MUI.

"Saya benar-benar jadi bingung sendiri dibuatnya."

"Yang membuat saya menjadi semakin bingung lagi, karena sepanjang pengetahuan saya NU itu sudah menegaskan jati dirinya bahwa dia bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk umat dan bagi bangsa," tutur Anwar.

Baca juga: Dua Syarat Menuju Endemi, Salah Satunya Angka Penularan Covid-19 di Bawah Satu

Anwar mempertanyakan mengapa NU tidak mau mendengar pihaknya yang ada di MUI, terutama sepertidirinya yang bukan dari NU.

"Terus terang kami butuh Pak KH Miftachul Akhyar untuk menjadi pimpinan kami."

"Tugas itu sudah beliau laksanakan dengan baik lebih dari satu tahun, sehingga kami sudah merasa sangat dekat dan sangat sayang serta mencintai diri beliau sebagai pemimpin kami," beber Anwar.

Baca juga: Waketum Demokrat: Konstitusi Memungkinkan Masa Jabatan Presiden Diperpendek, Bukan Diperpanjang

Dia menyebut Kiai Mif dipilih untuk menjadi ketum MUI dengan suara bulat, tanpa ada lonjong sedikit pun.

"Beliau adalah seorang tokoh dan ulama serta pemimpin yang sangat rendah hati, yang sangat dibutuhkan dan diharapkan akan bisa mempersatukan umat."

"Insyaallah dengan jiwa besar dari pimpinan dan warga NU yang membolehkan Pak KH Miftachul Akhyar untuk tetap memimpin MUI, kami harapkan persatuan dan kesatuan umat akan bisa kita jaga serta pelihara."

Baca juga: Menang Kasasi, Hukuman Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Balik Lagi Jadi Lima Tahun

"Dan akan bisa kita buat untuk lebih kuat lagi dari masa-masa sebelumnya," beber Anwar.

Sebelumnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.