Perang Rusia Ukraina
VLADIMIR Putin Sembunyikan Alina Kabaeva dan 4 Anak Mereka di Swiss, Tinggal di Villa Mewah
Alina Kabaeva dan empat anak mereka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin disembunyikan di Swiss selama perang Rusia Vs Ukraina.
Selama bertahun-tahun, Putin dirundung rumor perselingkuhan, sesuatu yang selalu dibantahnya.
Saingan politik Alexi Navalny pernah mengklaim Putin telah menikahi mantan pesenam Olimpiade itu dalam sebuah upacara rahasia.

Siapa Alina Maratovna Kabaeva
Alina Maratovna Kabaeva adalah salah satu pesenam yang paling berprestasi dalam sejarah senam ritmik, dengan 2 medali Olimpiade, 14 medali Kejuaraan Dunia, dan 21 medali Kejuaraan Eropa.
Dari 2007 hingga 2014, Kabaeva adalah Deputi Duma Negara dari Rusia Bersatu. Pada September 2014, Kabaeva menjadi ketua dewan direksi Grup Media Nasional. Demikian ditulis Wikipedia.
Kabaeva, putri dari ayah Muslim Tatar dan ibu Rusia, lahir di Tashkent, RSS Uzbekistan, di Uni Soviet, pada 12 Mei 1983.
Ayah Kabaeva, Marat Kabayev, adalah pemain sepak bola profesional, dan keluarganya terus mengikutinya ke berbagai tempat di Uzbekistan, Kazakhstan, dan Rusia.
Kabaeva memulai senam ritmik pada usia tiga tahun, dengan pelatih Margarita Samuilovna.
Di awal masa remajanya, Kabaeva pindah ke Moskow, di mana ibunya membawanya ke pelatih kepala Rusia, Irina Viner.
Jadi Politisi dan Bos Media
Sejak 2005, Kabaeva telah menjadi anggota Kamar Umum Rusia. Sejak Februari 2008, ia menjadi ketua Dewan Publik Grup Media Nasional, grup media yang mengontrol Izvestia, Channel One, dan REN TV.
Antara 2007 dan 2014, Kabaeva adalah Anggota Parlemen Rusia, Duma Negara, mewakili partai Rusia Bersatu.
Dalam kapasitasnya sebagai Anggota Parlemen, ia memilih sejumlah undang-undang kontroversial yang segera diadopsi pada 2012 dan 2013.
UU tersebut termasuk RUU Anti-Magnitsky yang melarang adopsi antar negara (anak yatim Rusia) oleh keluarga di Amerika Serikat, sebagai serta undang-undang propaganda gay Rusia.
Pada September 2014, Kabaeva mengundurkan diri dari Duma dan menerima posisi ketua dewan direksi Grup Media Nasional, konglomerat media terbesar Rusia.
Dia telah menghadapi kritik karena kurangnya pengalaman dan gajinya yang tinggi ketika diangkat ke posisi politik dan media.
Duta Besar Ukraina: Serangan Rusia Berhenti Saat Jokowi Datang, Terima Kasih Banyak Mister Presiden |
![]() |
---|
Jangan Panggil Dia Presiden Putin, Panggil Saja 'Our Ruler' atau 'Pravitel' |
![]() |
---|
Pasukan Rusia Tembak Mati Ratusan Tentara Ukraina yang Sembunyi di Pabrik Keramik Slavyansk |
![]() |
---|
Dino Patti Djalal Sarankan Jokowi Tunjuk Utusan Khusus untuk Fokus Urus Perdamaian Rusia-Ukraina |
![]() |
---|
Misi Damai Jokowi ke Rusia-Ukraina Dinilai Gagal, Masinton Pasaribu: Diplomasi Itu Berproses |
![]() |
---|