Pemilu 2024

Wacana Tunda Pemilu 2024 Didoakan Segera Hilang dan Jangan Ada Lagi Niat Jahat Khianati Demokrasi

Hendri juga meminta agar usulan penundaan Pemilu 2024 menjadi pelajaran bagi semua kalangan.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA
Hendri Satrio, pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, berharap wacana penundaan Pemilu 2024 segera hilang dan tak dibicarakan lagi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Hendri Satrio, pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, berharap wacana penundaan Pemilu 2024 segera hilang dan tak dibicarakan lagi.

Sebab, Hendri menilai penundaan pemilu sangat tidak tepat dan tak sesuai konstitusi negara.

"Marilah kita doakan penundaan Pemilu 2024 itu segera selesai usulannya, tidak ada dan tidak terlaksana."

Baca juga: Dua Polisi Penembak Enam Anggota FPI Divonis Dua Pekan Lagi, Dituntut Hukuman 6 Tahun Penjara

"Karena itu yang terbaik untuk negeri ini," kata Hendri Satrio saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (5/3/2022).

Hendri juga meminta agar usulan penundaan Pemilu 2024 menjadi pelajaran bagi semua kalangan.

Yakni, seluruh kelompok masyarakat harus patuh dan taat pada konstitusi.

Baca juga: Berharap Masyarakat Belajar dari Kasus Angelina Sondakh, KPK: Efek Jera Akibat Korupsi Nyata Ada

"Dan, ini harus bisa menjadi pelajaran siapapun, kelompok masyatakat manapun untuk taat konstitusi, tidak berkhianat pada konstitusi," ucapnya.

Ia juga menilai, usulan penundaan pemilu merupakan bagian dari upaya mengudeta kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dan tidak berusaha mengudeta KPU, karena KPU lembaga negara yang sah menyelenggarakan pemilu, dan dia sudah menentukan itu," tuturnya.

Baca juga: SEDERET Kekejaman KST di Papua Terhadap Warga Sipil dan Aparat Sejak 2018, Diminta Sadar dan Insaf

Hendri meminta agar usulan menunda pemilu segera dihentikan.

"Jadi jangan lagi ada niat-niat jahat untuk mengkhianati demokrasi dan merusak Indonesia."

"Semoga idak ada lagi usaha-usaha menunda pemilu," harapnya. (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved