Partai Politik
Din Syamsuddin Bilang Bakal Ada Purnawirawan TNI-Polri Gabung Partai Pelita, Gatot Nurmantyo?
Saat disinggung kedekatannya dengan Gatot Nurmantyo, Din menyebut pada waktunya akan disampaikan siapa saja tokoh yang akan bergabung.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Pelita Din Syamsuddin mengatakan, banyak tokoh nasional yang akan bergabung dengan Partai Pelita.
Mereka di antaranya adalah para purnawirawan TNI-Polri hingga tokoh lintas organisasi masyarakat.
Namun, Din Syamsuddin enggan menyebutkan nama para tokoh yang ia maksud.
Baca juga: Arifin Panigoro Sempat Dirawat 10 Hari di RS Harapan Kita Sebelum Berobat ke Amerika Lalu Meninggal
Hal itu disampaikan Din Syamsuddin, usai pengukuhan jajaran pengurus Partai Pelita, di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Barat, Senin (28/2/2022).
"Belum bisa disebut nama."
"Tapi alhamdulillah sahabat-sahabat baik saya dari berbagai kalangan memberikan dukungannya, minimal doa dan restu."
Baca juga: Jadi Ketum Partai Pelita, Beni Pramula: Kalau Din Syamsuddin Ngomong Bagaikan Sabda Susah Ditolak
"Ada yang mengatakan nanti saya mendukung dari luar, dari belakang, dan ada yang insyaallah akan masuk."
"Bukan hanya dari kalangan purnawirawan, tidak hanya purnawirawan TNI-Polri lho ya."
"Berbagai kalangan juga ya, tokoh-tokoh ormas, kaum profesional, perempuan."
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 28 Februari 2022: 262 Pasien Wafat, 43.992 Orang Sembuh, 25.054 Positif
"Tapi yang senior di MPP, yang milenial di DPP Pelita," paparnya.
Saat disinggung kedekatannya dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Din menyebut pada waktunya akan disampaikan siapa saja tokoh yang akan bergabung tersebut.
"Ya nanti pada waktunya insyaallah kalau Partai Pelita mendapat dukungan rakyat, dan dapat ikut serta mencalonkan presiden, kita akan saring dari putra-putri terbaik bangsa."
Baca juga: Mayoritas Pengurus Berusia di Bawah 40 Tahun, Partai Pelita Targetkan Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024
"Yang sudah muncul sekarang ini di survei-survei, why not? Kenapa tidak ya?"
"Enggak bisa disebut namanya. Tidak etis bagi saya, tetapi saya mendapat penyampaian bukan hanya purnawirawan TNI atau Polri, tetapi juga berbagai kalangan, termasuk tokoh ormas lain," beber Din Syamsuddin. (Chaerul Umam)