Perang Rusia Ukraina

4.300 TENTARA Rusia Tewas 146 Tank Hancur, Presiden Vladimir Putin Marah

4.300 tentara Rusia tewas dan 146 tank hancur. Presiden Vladimir Putin marah dan mewajibkan warga berusia bersiap 18 dan 60 tahun angkat senjata.

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
Reuters/dailymail.co.uk
Perang Rusia Vs Ukraina makin panas. 4.300 tentara Rusia tewas dan 146 tank hancur. Presiden Vladimir Putin marah. Foto Mayat seorang prajurit, tanpa lencana, yang diklaim militer Ukraina sebagai prajurit tentara Rusia yang tewas dalam pertempuran, tergeletak di sebuah jalan di luar kota Kharkiv, Ukraina. 

* Perang Rusia Vs Ukraina

* Vladimir Putin marah hadapi Ukraina

* 4.300 tentara tewas dan 146 tank hancur

* Putin wajibkan warga 18-60 tahun angkat senjata

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Presiden Rusia Vladimir Putin marah menghadapi perlawanan pasukan Ukraina.

Jenderal Pasukan Khusus Chechnya Jenderal Magomed Tushaev tewas dihantam rudal Ukraina.

Pasukan Khusus Chechnya dikirim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menangkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baik dalam keadaan hidup atau mati.

Sekitar 4.300 tentara Rusia telah tewas sejak 24 Februari, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari mirro.co.uk pagi ini.

Kementerian Pertahanan Ukraina juga mengatakan 706 APC Rusia, 146 tank, 27 pesawat, dan 26 helikopter telah dihancurkan.

Pada hari Jumat The Economist melaporkan: "Meskipun kalah senjata dan kalah jumlah, Ukraina menimbulkan lebih banyak korban dalam 24 jam daripada yang diderita Rusia selama delapan tahun pertempuran di Suriah."

Baca juga: PROFIL Presiden Ukraina dari Aktor Komedian hingga Pimpin Perang Lawan Rusia dan Permalukan Barat

Baca juga: JENDERAL Pasukan Khusus Rusia Tewas Dihantam Rudal Ukraina, 56 Tank Hancur Berkeping-Keping

Jenderal Chechnya Magomed Tushaev adalah salah satu dari 56 tentara elite yang sangat ditakuti.  Jenderal Chechnya Magomed Tushaev diduga tewas saat konvoi pasukannya dirudal pasukan Ukraina. Pasukan elite Chechnya  bergabung dengan invasi Rusia dengan tujuan menangkap atau membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Jenderal Chechnya Magomed Tushaev adalah salah satu dari 56 tentara elite yang sangat ditakuti. Jenderal Chechnya Magomed Tushaev diduga tewas saat konvoi pasukannya dirudal pasukan Ukraina. Pasukan elite Chechnya bergabung dengan invasi Rusia dengan tujuan menangkap atau membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (handout/dailymail.co.uk)

Vladimir Putin Makin Marah

Vladimir Putin dikatakan sangat marah pada keadaan invasi ketika pasukan dan tank Rusia memasuki Kharkiv yang memicu perkelahian di jalan-jalan untuk kota kedua Ukraina.

Rusia meledakkan pipa gas alam di dekat kota timur laut semalam, memicu peringatan "bencana lingkungan" oleh otoritas Ukraina, sebelum pasukan mereka melanggar batasnya.

Keheningan mencekam melanda Kyiv yang memberlakukan jam malam pagi ini setelah tembakan senjata ringan dan roket terdengar sepanjang malam, meskipun pasukan Rusia sejauh ini gagal dalam upaya mereka untuk merebut kota itu.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved