Isra Miraj
Inilah Amalan Jelang Peringatan Isra Miraj 2022 yang Disunahkan Rasulullah SAW
Amalan apa yang sunah dikerjakan untuk memperingati Isra Miraj 1443 Hijriah? Apakah merayakannya termasuk bidah?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Amalan apa yang sunah dikerjakan untuk memperingati Isra Miraj 1443 Hijriah?
Peristiwa Isra Miraj diperingati setiap 27 Rajab. Tahun ini, Isra Miraj jatuh pada Senin (28/2/2022).
Sekadar info, Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah SWT yang ditempuh dalam waktu semalam.
Saat itu Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem.
Sedangkan Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ketujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Baca juga: Mengenal Perjalanan Nabi Muhammad SAW Dalam Isra Miraj, Pertama Kali Perintah Shalat Diturunkan
Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah Allah SWT yakni sholat lima waktu sehari semalam.
Oleh karenanya, peristiwa Isra Mi'raj menjadi peristiwa yang agung dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad.
Amalan Menyambut Isra Miraj
Jelang peringatan Isra Miraj, ada baiknya Umat Muslim meningkatkan ibadah serta memperbanyak amalan.
Salah satunya dengan berzikir.
Berikut ini zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim AS kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah, yang dilansir dari Tribun Bogor dalam artikel "Isra Miraj 27 Rajab, Hari Minggu 22 Maret 2020: Perbanyak Amalan dan Zikir, Ini Bacaan Lengkapnya".
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”
Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah
Artinya tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).”
(HR. Ahmad, 5: 418)
Hadis ini secara sanad dhaif, tapi Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.
Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj.
Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.
Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.
Peringatan Isra Miraj Dianggap Bidah?
Berikut ini penjelasan tentang peringatan Isra Miraj yang merupakan hari terpenting dalam sejarah Islam.
Isra dan Miraj (Mikraj) adalah dua peristiwa yang berbeda.
Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.
Lalu dalam Miraj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.
Di sini Rasul SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Biasanya Isra Miraj diperingati umat Islam dengan berkumpul di masjid dan salat berjamaah serta mendengarkan khutbah/ceramah.
Di beberapa negara mayoritas Muslim, mereka memperingatinya dengan menghias kota dengan lampu dan lilin.
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang boleh tidaknya merayakan Isra Miraj.
Beberapa bahkan mengatakan bidah.
Lalu bagaimana menurut dai kondang Ustadz Abdul Somad alias UAS?
Dalam sebuah ceramahnya yang diunggah di Youtube 2017 lalu, tentang Isra Miraj, dai asal Riau ini memaparkan beberapa dalil yang membolehkan peringatan Isra Miraj.
"Banyak sekarang masjid yang tak lagi membuat acara Isra Miraj. Karena takut diberitakan radio, ditulis di internet jika Isra Miraj itu bi'dah," kata UAS memulai ceramahnya.
Bahkan kata UAS, ada yang menyebut jika yang membuat acara Isra Miraj bakal masuk neraka.
"Dan yang paling panas nerakanya yang ceramah," kata UAS disambut tawa jamaah.
UAS menerangkan bahwa isu itu seketika terbantahkan karena dirinya sendiri diundang saat itu oleh Majelis Ulama Indonseia (MUI).
Saat UAS berceramah sejumlah pejabat MUI yang hadir mendengarkan.
"Tanpa capek-capek menyebutkan dalil. dengan adanya mereka adalah legitimasi," katanya.
Ia pun menyerukan agar pengurus-pengurus masjid tak perlu lagi khawatir dicap bidah untuk membuat acara Isra Miraj.
"Yang mau buat, buat! Yang mau hadir, hadir!," tegasnya.
Saat ini kata UAS, sangat mudah orang membidah-kan sesuatu.
"Cukup dengan lima jari. Kalau tidak dibuat nabi bidah," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad pun mengutip pendapat Imam Syafi'i tentang jenis bidah.
Simak videonya di sini:
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Amalan Menyambut Isra Miraj 27 Rajab 1443 H yang Jatuh pada Senin, 28 Februari 2022,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/50-ucapan-peringatan-isra-miraj-1442-hijriah.jpg)