Gempa Bumi

BMKG Memerbarui Data Gempa Bumi di Pasaman Barat Sumbar dari Magnitudo 6,2 Menjadi Magnitudo 6,1

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui data gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Editor: Sigit Nugroho
AFP
BMKG mencatat gempa di Pasaman  bermagnitudo 6,2 dan kini menjadi magnitudo 6,1. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui data gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Semula, BMKG mencatat gempa di Pasaman  bermagnitudo 6,2 dan kini menjadi magnitudo 6,1.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter dengan magnitudo 6,2, kemudian kami update 6,1," kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/2/2022).

Dwikorita menerangkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 0,14 derajat LU, 99,94 derajat BT.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 24 Februari Sore Hari di Jakbar, Jaksel dan Jaktim Hujan Petir

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Sumatera Barat Cukup Besar, Magnitudo 6,2 Skala Richter

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Minggu 20 Februari Jakarta, Banten, Jawa Barat Hujan Lebat dan Angin

"Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 kilometer timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 kilometer," terang Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal akibat aktivitas patahan aktif atau sesar Sumatera.

"Hasil analisis sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme geser (strike slip)," jelas Dwikorita.

BERITA VIDEO: Presiden Ukraina Sedih Tak Lihat Ada Pihak Mau Bantu Ukraina

Guncangan gempa, tambah dia, dirasakan di daerah Pasaman Barat VI MMI dan Pasaman dengan skala intensitas V MMI yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

"Sementara itu, di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang, dengan skala intensitas IV MMI yaitu pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah," terang Dwikorita.

Sementara itu, Di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli, Dwikorita mengatakan getaran dirasakan dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

"Di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang, dengan skala intensitas II MMI, getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang," jelas Dwikorita.

"Hingga 10.00 WIB BMKG melaporkan telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi terbesar 4,2," imbuh Dwikorita.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved