Harga Kedelai Naik
Pedagang di Pasar Kramatjati Jual Tahu Tempe Lagi, Tapi Harga Naik
Seorang pedagang, Una (52) mengatakan dirinya kembali berjualan setelah produsen tahu tempe sempat mogok produksi.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pedagang tempe dan tahu di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali berjualan, Kamis (24/2/2022).
Sebelumnya selama 3 hari mereka berhenti berjualan, karena produsen tahu dan tempe mogok produksi akibat tingginya harga kedelai, pada 21-23 Februari 2022.
Seorang pedagang, Una (52) mengatakan dirinya kembali berjualan setelah produsen tahu tempe sempat mogok produksi.
Hanya saja kali ini ada kenaikan harga jual untuk ukuran yang sama.
“Ukuran sama saja, hanya kenaikan. Seperti tahu susu yang sebelumnya Rp 8 ribu sekarang naik Rp 9 ribu,” ungkap Una, Kamis (24/2/2022).
Hanya saja pasokan tahu tempe dari produsen belum normal dikarenakan produsen tempat dia membeli barang, terpaksa menurunkan jumlah produksi lantaran tidak memiliki modal banyak.
Baca juga: Pedagang Tempe di Pasar Kopro Tanjung Duren Naikan Harga Jual Rp, 1.000, Pembeli Tak Protes
"Saya ngambil tahu, tempe sedikit karena dari sananya (produsen) belum bikin banyak," ujarnya.
Pengakuan serupa juga disampaikan pedagang lainnya, Nur Sahada (36) yang kembali berjualan meski harga tahu tempe mengalami kenaikan usai aksi mogok para produsen.
Baca juga: Pabrik Tahu Tempe Mogok Produksi, Produsen Oncom di Kembangan Merugi Rp 6 Juta
Baca juga: Yuti Perajin Tempe di Depok Menunda Nikah, Akibat Harga Kedelai Naik
"Iya, baru dagang hari ini. Harganya naik sedikit, biasanya saya jual Rp 5 ribu sekarang Rp 6 ribu. Rata-rata tempe, tahu naik Rp 1 ribu," kata Nur.
Menurut Nur, kenaikan dikarenakan produsen tahu tempe menaikkan harga jual ke pedagang berkisar 20 persen lantaran harga kedelai impor mencapai Rp 11.300 per kilogram.
"Saya dikirim dari sana (produsen) juga sudah mahal. Kalau respon pembeli sih ada saja yang mengeluh," ujarnya. (jhs)