Terapkan Slow Fashion dengan Tekstil Daur Ulang, Merek Fesyen Ini Tembus Pasar Internasional

Merek fesyen Sejauh Mata Memandang menerapkan konsep slow fashion dengan memakai material dasar menggunakan tekstil daur ulang limbah pra konsumsi.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
istimewa
Produk fesyen Sejauh Mata Memandang. 

WARTAKOTALIVE.COM - Kini gaya hidup ramah lingkungan tengah menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa tahun ke belakang. Hal ini juga membuat sejumlah para pelaku usaha mulai menerapkan konsep sustainability pada bisnisnya.

Tidak hanya menciptakan produk yang kekinian, tetapi juga tetap menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah menjadi produk baru yang berkualitas.

Sejumlah merek pun kini dikenal dengan produk berkelanjutannya. Salah satunya yaitu merek fesyen Sejauh Mata Memandang (SMM).

Merek lokal ini dikenal menerapkan konsep slow fashion dengan memakai material dasar menggunakan tekstil daur ulang dari limbah pra konsumsi yang kemudian diproses menjadi bahan baru.

Benang hasil daur ulang kain bekas yang akan diolah menjadi kain menjadi produk fesyen Sejauh Mata Memandang.
Benang hasil daur ulang kain bekas yang akan diolah menjadi kain menjadi produk fesyen Sejauh Mata Memandang. (istimewa)

Tak hanya membuka usaha untuk menciptakan ekosistem ekonomi mandiri, SMM juga mengampanyekan isu sosial menjaga bumi dengan lebih peduli terhadap lingkungan.

Berbagai cara dilakukan merek fesyen yang dimiliki oleh Chitra Subyakto untuk memperkenalkan konsep sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan asal Indonesia ini agar dapat mendunia, salah satunya dengan menjual produk ini di platform e-commerce Shopee melalui program Shopee Ekspor.

Chitra menjelaskan, merupakan sebuah tantangan bagi SMM untuk mengenalkan konsep slow fashion dengan mengutamakan kepedulian akan dampak dari produk yang kita konsumsi terhadap lingkungan.

Namun seiring berjalannya waktu, SMM justru memiliki konsumen yang lebih luas lagi hingga dapat ekspor ke Malaysia dan Singapura.

Pemilik brand Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto.
Pemilik brand Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto. (istimewa)

“Kami sangat senang memiliki konsumen hingga ke luar Indonesia. Permintaan konsumen dari luar negeri melalui Shopee pun terus meningkat,” ungkap Chitra dalam keterangan resmi Shopee, Senin (21/2/2022).

Dengan begitu, lanjut Chitra, artinya SMM mendapat respons yang positif dan bisa menjadi agent of change yaitu konsumen dan masyarakat umum ikut terbuka dan sadar akan isu-isu yang SMM sampaikan. “Semoga memberi efek domino yang lebih luas," kata Chitra.

Adapun produk yang dihasilkan SMM menggunakan bahan yang dapat terurai. Produk yang dijual di antaranya pakaian wanita, pakaian pria, pakaian anak, aksesori dan reusable mask.

Awalnya material dari produk-produk tersebut hanya menggunakan kain linen dan katun. Namun, kini SMM mulai menggunakan bahan tencel dan katun organik yang lebih ramah terhadap lingkungan.

“Kami juga mengutamakan kenyamanan. Desain produk SMM dibuat disesuaikan dengan iklim tropis agar bisa dipakai sepanjang tahun. Kami juga tidak memakai poliester karena tidak dapat terurai dan berdampak buruk terhadap lingkungan,” ungkap Chitra.

Meski sudah dikenal hingga ke Malaysia dan Singapura, Chitra dan tim akan terus mempelajari dan berinovasi memahami kebutuhan masyarakat.

SMM juga mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi agar dapat menjangkau konsumen dengan semakin luas lagi hingga ke berbagai negara lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved