Ledakan Covid 19
Siaga Ledakan Covid-19, Pemkot Depok Ajukan Dua Hal Ini ke Pemprov Jawa Barat
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana di Wisma Bumi Wiyata, Jumat (18/2/2022), malam.
Penulis: resign | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 atau ledakan Covid-19 di masa PPKM level 3 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengajukan dua permintaan kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Dua permintaan tersebut adalah penambahan lokasi isolasi terpusat (isoter) dan tambahan pengadaan 6 unit mobil ambulans.
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana di Wisma Bumi Wiyata, Jumat (18/2/2022), malam.
Ajuan penambahan lokasi isoter di Kota Depok menyusul jumlah keterisian tempat tidur di lokasi isolasi terpusat (isoter) Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI) hampir mencapai batas maksimal.
Dari 56 tempat tidur yang tersedia, 51 tempat tidur diantaranya sudah terisi.
Guna mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan ruang isolasi, kata Dadang, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah mengajukan pengalihfungsian Wisma Makara UI menjadi lokasi isoter.
Baca juga: Isoter di Pusat Studi Jepang Hampir Penuh, yang Berbasis Masyarakat Gagal Terealisasi di Depok
Baca juga: Banjir dan Longsor Hantam 4 Wilayah di Depok, 342 Warga Jadi Korban
"Makara UI kami masih menunggu dari provinsi, Pak Gubernur. Kamu sudah usulkan untuk penambahan isoter di Makara UI," sambung Dadang.
Sementara itu, penganjuan 6 unit mobil ambulance di Kota Depok dimaksudkan untuk proses evakuasi pasien dan membantu layanan operasional ambulans di puskesmas-puskesmas 24 jam.
Baca juga: Wali Kota Tangsel Akui Capaian Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia Masih Sangat Rendah
Baca juga: Siswa Terpapar Covid-19 Bertambah, Disdik Kota Bekasi Terapkan PTM 25 Persen Selama Dua Pekan
Dadang menambahkan, pengajuan 6 unit mobil ambulance juga dimaksudkan untuk meningkatkan persediaan mobil ambulans di Kota Depok. Pasalnya, ujar Dadang, Pemkot Depok hanya memiliki 1 unit mobil ambulans evakuasi.
"Ambulans di seluruh pusmesmas ada. Selain itu ada 1 unit ambulans evakuasi, jika warga membutuhkan itu ada di PMI. Ada juga ambulans 119. Jadi Pemkot Depok mengajukan dua hal, penambahan isoter dan ambulans," pungkas Dadang. (M29)