Lebih dari 5.000 Karya Ikut Kompetisi 500 Juta Kwikku 2021, Berikut Daftar Pemenang Kompetisi Kwikku

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kompetisi 500 Juta Kwikku 2021 yang telah berlangsung selama 4 (empat) bulan, sejak dari 4 September 2021 hingga 4 januari 2022 berhasil mengumpulkan total lebih 5.000 karya.

Jumlah peserta itu meyakinkan Kwikku bahwa masa depan dunia literasi Indonesia tidak akan kekurangan jumlah penulis ataupun kreator berkualitas.

"Kwikku tahun ini kembali berhasil menarik banyak penulis beragam genre dengan kualitas cerita dan diksi yang keren dalam menuturkan ide-ide orisinal," kata A Fuadi, salah satu juri kompetisi kategori novel, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Kwikku Fest 2021 Digelar Virtual 2-11 April 2021, Hadirkan Beragam Acara Lebih dari 80 Narasumber

Baca juga: 8 Bintang Film Ternama Siap Pilih Skenario Terbaik Kwikku.com, Dimentori 8 Penulis Skenario Handal

"Salah satu yang saya suka, banyak penulis yang berani memasukkan konten budaya lokal ke cerita yang dituturkan dengan cara baru," lanutnya.

Kwikku menggandeng 10 profesional di bidangnya untuk menjadi juri Kwikku untuk kategori novel, yakni Dee Lestari, A Fuadi, Agustinus Wibowo, Rintik Sedu dan Erisca Febriani.

Sementara juri kategori webtoon, yakni Sweta Kartika, Chris Lie, Olvyanda, Krisanti dan Faza Meonk.

Selain dua kategori di atas, Kwikku 2021 menambahkan satu kategori baru, yakni cover design dengan juri tim art design Falcon.

Pemilihan pemenang dalam kompetisi ini mempertimbangkan beberapa poin penting.

Di kategori novel, juri menilai tingkat orisinalitas karya, teknik bercerita, dan tata bahasa. Sedangkan kategori webtoon, juri menjadikan visual, teknik bercerita, dan layout sebagai poin penting yang dinilai.

Baca juga: Menang Lomba Penulisan Novel Kwikku.com, Cerita Sriti Wani Karya Alim Bakhtiar Dihadiahi Rp 200 Juta

Baca juga: Berikut Ini Pemenang Kompetisi Novel & Komik dari Kwikku, Berhak Atas Hadiah Total Rp 500 Juta

Untuk kategori cover design, tim juri menjadikan layout dan kesatuan antara warna, jenis huruf, dan gambar sebagai poin penilaian.

Proses penilaian berlangsung selama satu bulan. "Penjurian memakan waktu, karena para finalis memiliki karya unik dan menarik," kata Faza Meonk.

"Semoga kompetisi seperti ini bisa terus selalu diadakan karena dapat menemukan talenta-talenta baru di dunia kreatif khususnya menulis dan komik," lanjutnya.

Dee Lestari mengatakan, juri tidak sekadar menilai karya dari hasil tabulasi saja, melainkan juga membaca dan melihat masing-masing karya terpilih.

"Saya berharap ajang kompetisi Kwikku dapat menjadi salah satu kompetisi menulis utama di Indonesia, yang dapat menghasilkan karya berimbang dan berkualitas, sekaligus dapat disukai pembaca luas," ucap Dee Lestari.