Jenderal Andika Perkasa Ingin Dokter di TNI Meneruskan Pendidikan Spesialis di Unair

Jenderal Andika mendorong dokter umum dari prajurit dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan TNI untuk ikut pendidikan spesialis

Youtube TNI
Panglima TNI Jendera Andika Perkasa dorong dokter TNI untuk teruskan pendidikan ke spesialis 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tengah melakuan terobosan baru untuk para dokter di TNI.

Terobosan Jenderal Andika Perkasa ini akan bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Terobosan tersebut adalah mendorong dokter umum dari prajurit dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan TNI dapat mengikuti pendidikan dokter spesialis.

Hal itu disampaikan Jenderal Andika Perkasa saat menggelar rapat bersama Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Budiman, Kapuskes TNI AD Mayjen Purwo Setyanto, Kepala Dinas Kesehatan TNI AL (Kadiskesal) Laksamana Pertama Agus Guntoro, dan Kepala Dinas Kesehatan TNI AU (Kadiskesau) Marsma Isdwiranto Istanto.

Panglima TNI menyampaikan hal ini untuk menindaklanjuti gagasan dari Unair yang menyatakan akan mempermudah pendidikan dokter spesialis untuk dokter umum dari prajurit dan ASN TNI.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Resmikan Ruang Fitness di Kodam Kasuari XVIII Papua Barat

"Saya ingin data tentang dokter spesialis yang ada di masing-masing angkatan. Karena apa? Karena saya ingin melakukan terobosan," kata Andika dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa menyebutkan, gagasan Universitas Airlangga tersebut tak lepas karena kurangnya jumlah dokter spesialis yang ada di Indonesia.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar prajurit TNI dan ASN mengikuti pendidikan dokter spesialis yang disediakan Universitas Airlangga.

Baca juga: Kendalikan KRI Bima Suci, Hetty Andika Perkasa: Kapal Lain Minggir Ya, Saya Masih Belajar

"Oleh karena itu, mumpung ada ide kreatif dari Universitas Airlangga untuk menambah mempercepat pendidikan dokter spesialis," katanya.

Jenderal Andika Perkasa pun meminta jajarannya untuk mendata rumah sakit TNI untuk dijadikan sebagai tempat praktik.

"Pendidikan itu kan di Unair tapi praktiknya nanti akan dititipkan di rumah sakit kita," imbuh dia.

>>>Berikut video selengkapnya

Jenderal Andika Perkasa Beri Peringatan Soal Dana Prajurit

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendadak memberi peringatan terkait dana untuk para prajurit TNI yang menjalani latihan Pratugas di Papua.

Jenderal Andika Perkasa minta supaya dana tersebut tak 'mampir' kemana-mana dan ditransfer langsung ke rekening prajurit.

Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan rapat mengenai Rencana Materi Latihan Pratugas Satuan Tugas (Satgas) Komando Distrik Militer TNI AD, Satgas Pangkalan Angkatan Laut, Satgas Pangkalan Angkatan Udara, dan Satgas Pengamanan Perbatasan Statis di Wilayah Papua serta Papua Barat. TA 2022.

Melansir dari tayangan di channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Panglima TNI menegaskan kepada jajarannya terkait pentingnya latihan pratugas yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat di Papua dan Papua Barat.

"Latihan pratugas Satgas Kodim, Lanal, Lanud dan Satgas Pamtas Statis di wilayah Papua ini cukup penting," kata Jenderal Andika Perkasa.

Latihan Pratugas tersebut direncanakan berlangsung selama 12 hari dengan beberapa materi inti dasar hingga materi yang difokuskan untuk ketiga satgas angkatan.

Materi tersebut yakni terkait pembinaan teritorial TNI AD, pembinaan potensi maritim TNI AL dan pembinaan potensi Dirgantara TNI AU.

"Jadi, dalam latihan Pratugas itu langsung di titik tujuannya.

Begitu sudah pratugas tidak boleh lagi sama-sama," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Jenderal Andika Perkasa juga memberikan penambahan terkait materi yang akan dilatihkan, diantaranya terus mengubah kegiatan melakukan rutinitas secara berkala, serta cara beraktifitas di tengah bertugas.

Di akhir rapat, Jenderal Andika Perkasa mendadak memberi peringatan terkait mekanisme pendistribusian daya biaya latihan untuk perorangan.

Ia meminta supaya nantinya semua dana akan di transfer langsung kepada rekening bank gaji Prajurit Satgas TNI yang bertugas, oleh Pusat Keuangan TNI.

"Tentang uang tadi, saya ingin seperti saat menggelar operasi PPKM dan vaksinasi.

Ini tidak mampir kemanapun juga." tugas Jenderal Andika Perkasa.

Panglima TNI juga memperingatkan untuk tidak ada iuran lagi.

"Dan jangan ada lagi iuran. Benar-benar tertib dan akuntabel." pungkas Jenderal Andika Perkasa.

Aksi serupan juga pernah dilakukan Jenderal Andika Perkasa sebelumnya.

Diketahui, prajurit TNI yang bertugas mengawal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan percepatan vaksinasi akan mendapat dana dukungan dari Mabes TNI.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan dana tersebut harus ditransfer ke rekening masing-masing personel.

"Untuk dukungan kepada personel yang menjadi hak perorangan harus langsung ditransfer ke rekening masing-masing sesuai indeks yang telah ditentukan," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Awak Bus AKAP Menjerit Pemerintah Berlakukan PPKM Level 3, Sektor Transportasi Makin Terpuruk

Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI usai menggelar teleconference dengan jajaran Pangkotama dari tiga matra yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU di Kodam XVII/Cenderawasih, Papua.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut mengatakan dukungan bagi para personel dikurangi sesuai dengan jumlah anggaran yang diberikan kepada semua satuan TNI yang menggelar personelnya.

Ia mengatakan sejak 18 November 2021 hingga akhir Desember 2022, Jenderal Andika Perkasa akan menggunakan anggaran operasi PPKM yang sudah diwariskan sebelumnya bagi 31 ribu personel per hari yang tersebar di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, setiap Kodam dan semua satuan TNI yang menggelar personel harus mengurangi jumlahnya.

Tujuannya, jika dipukul rata terhitung 18 November 2021 hingga akhir Desember 2022 total per harinya hanya untuk 31 ribu prajurit.

Selain itu, kata dia, khusus untuk dana taktis dan kodal operasi PPKM akan ditransfer ke masing-masing Pangkotama.

Sedangkan untuk vaksinasi, tidak akan dilakukan pengurangan.

"Ini bisa kita dukung jadi tidak perlu pengurangan," ujarnya.

Jenderal Andika Perkasa kembali menegaskan pencairan dana tersebut harus sesuai dengan nama dan rekening masing-masing prajurit TNI yang bertugas.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul TEROBOSAN BARU Jenderal Andika Perkasa untuk Para Dokter TNI, Kerja Sama dengan Unair Surabaya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved