Pandemi Virus Corona
Anies Baswedan Ungkap Fakta Menyedihkan, 9.000 Anak di Jakarta Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19
Gubernur DKI Anies Baswedan membeberkan fakta baru terkait pandemi virus corona, ternyata ada 9.000 anak jadi yatim piatu.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Melalui akun channel YouTube pribadinya yang berjudul 'Bantuan Sosial, Keadilan Sosial #DariPendopo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa sebanyak 9.000 anak menjadi yatim atau yatim piatu akibat orangtuanya meninggal karena terpapar Covid-19.
"Banyak di luar sana, anak-anak yang yatim, yang yatim piatu, karena orangtuanya terkena oleh Covid, wafat. Jika dulu, kita tidak terbuka dengan data, maka hari ini kita tidak tahu, berapa jumlah anak yang ditinggal orangtuanya karena Covid," ucap Anies melalui akun YouTube pribadinya yang dikutip, Minggu (13/2/2022).
Baca juga: Persija Vs Persebaya: 19 Pemain Macan Kemayoran Siap Tampil, 16 Sisanya Masih Positif Covid-19
"Ada lebih dari 9.000 anak yang orangtuanya meninggal karena Covid. 9.000 anak di Jakarta yatim atau yatim piatu karena Covid," tambahnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menjelaskan akan memberikan bantuan kepada 4.345 anak yatim atau yatim piatu. Namun, 5.000 sisanya tidak mau menerima karena merasa sudah cukup.
Menurut Anies, keterbukaan pendataan terkait jumlah warga yang meninggal akibat Covid-19 itu sangat penting.
Sehingga dari data itulah, orang nomor satu di Ibu Kota ini bersama Pemprov DKI Jakarta akan mencarikan anggaran untuk memberikan bantuan kepada anak yatim, piatu atau yatim piatu.
Baca juga: Wanita Muda Jadi Korban Begal Dua Remaja di Kabupaten Bekasi, Rampas Honda Genio Anyar
"Pada waktu itu dalam rapat saya juga sampaikan. Ada semacam keyakinan atau feeling bahwa mungkin sebagian dari mereka akan menyampaikan terima kasih tidak mau terima," ucapnya.
"Tapi, bagian kita bukan menyeleksi mana yang mau terima mana yang tidak, bagian kita menjangkau semua bahwa mereka nanti mau terima, Alhamdulillah. Tidak mau terima Alhamdulillah, enggak apa-apa. Tapi semuanya tahu kita peduli," tambah dia.
Adapun bantuan tersebut, kata Anies, dapat diterima setiap anak sebesar Rp 300.000 untuk setiap bulannya bagi anak berusia di bawah 18 tahun atau remaja berusia 18-22 tahun.
"Diberikan kepada anak-anak yang usianya di bawah 18 tahun. Atau remaja yang berusia di antara 18-22 tahun. Jadi intinya kita berharap membantu mereka yang masih dalam fase belajar," tutupnya.
Presiden Jokowi Buka Rahasia, Semedi Tiga Hari sebelum Putuskan Lockdown saat Pandemi Virus Corona |
![]() |
---|
Emak-emak Pulau Lancang Budidaya Rumput Laut, Tiga Tahun Vakum Akibat Pandemi Virus Corona |
![]() |
---|
Bayu Sulit Lupakan Momen Pilu Sebagai Relawan Covid-19 di Wisma Atlet |
![]() |
---|
Masyarakat Jangan Panik, Menteri Kesehatan Sebut Pasien Covid-19 Masih Ditanggung meski PPKM Dicabut |
![]() |
---|
Dinkes DKI Jakarta Tunggu Regulasi Pemerintah Pusat Terkait Wacana Pandemi Covid-19 menjadi Endemi |
![]() |
---|