Virus Corona
Epidemiolog Ungkap 74 Persen Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Saat Ini Bergejala Ringan dan OTG
Dan jika tingkat keterisian kasus atau bed occupancy rate (BOR) tinggi, Windhu menyebutkan akan muncul kepanikan masyarakat.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Windhu Purnomo, epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memberikan kabar baik di tengah gelombang ketiga pandemi Covid-19.
"Kabar baik adalah bahwa peningkatan kasus sangat tinggi itu tidak disertai dengan peningkatan tajam hospitalisasi dan kematian," ungkap Windhu pada webinar virtual, Sabtu (12/2/2022).
Dan jika tingkat keterisian kasus atau bed occupancy rate (BOR) tinggi, Windhu menyebutkan akan muncul kepanikan masyarakat.
Baca juga: Korupsi Proyek Satelit di Kemenhan, Kejagung Periksa Bekas Menkominfo Rudiantara
Kepanikan masyarakat ini bisa ditunjukkan dengan segera ke rumah sakit, meski positif tanpa gejala atau gejala ringan.
"Padahal sudah kita katakan jangan panik, waspada oke."
"Tapi jangan ketika hanya bergejala ringan, atau tanpa gejala kemudian berbondong-bondong ke rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: JHT Baru Bisa Dicairkan di Usia 56 Tahun, Said Iqbal: Pemerintah Tak Bosan Tindas Kaum Buruh
Karenanya, perlu mengedukasi masyarakat untuk tidak panik. Selain itu, jangan langsung ke rumah sakit jika terinfeksi tanpa ada gejala atau gejala ringan. Tidak perlu masuk rumah sakit kalau tidak bergejala atau gejala ringan.
Windhu pun memaparkan, data menunjukkan di Indonesia, sekitar 74 persen yang berada rumah sakit saat ini adalah gejala ringan atau OTG.
"Kalau di data BOR terisi 60 persen, sebetulnya hanya 15 persen."
Baca juga: Tolak Permenaker 2/2022, KPBI: Bu Menteri Banyak Buat Aturan yang Membuat Buruh Terluka
"Itu BOR pun yang tertulis sebetulnya di monitor kapasitas tempat tidur yang terpasang saat ini."
"Padahal di Bulan Juni-Juli kemarin sangat tinggi," beber Windhu.
Oleh karena itu, Windhu menganjurkan untuk tetap isolasi di rumah.
Kalau pemerintah punya isolasi terpusat, masyarakat juga bisa menggunakan fasilitas tersebut. (Aisyah Nursyamsi)