MotoGP
Ada Pebalap MotoGP yang Melanggar Sistem Bubble karena Beli Kartu Perdana saat Tes Pramusim
Jelang tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, sejumlah pelanggaran karantina ditemukan meski diterapkan sistem bubble.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, NTB - Jelang tes pramusim di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, ada sejumlah pebalap dan anggota tim yang melanggar karantina, yang kini menerapkan sistem bubble.
Pebalap dan kru seperti terbawa suasana di Lombok yang indah, yang merupakan lokasi wisata pantai.
Akibatnya, banyak yang coba melanggar karantina, dengan mencoba keluar untuk sekadar membeli sesuatu.
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer atau yang akrab disapa Barry turut menjelaskan terkait adanya pebalap MotoGP yang dianggap keluar dari sistem bubble.
Baca juga: Akmal Marhali Usul PT LIB Hentikan Sementara Liga 1, demi Keselamatan Pemain
Salah satu yang jadi sorotan yakni kala pembalap Fabio Quartararo membeli kartu perdana di sebuah warung yang berada tak jauh dari Sirkuit Mandalika.
Bahkan, foto Fabio dengan penjual kartu pun sempat viral.
Barry menjelaskan setiap pembalap yang sudah ada di Mandalika mereka tetap mendapatkan penjagaan ketat begitupun dengan Fabio.
“Memang dari awal kami koordinasi dengan Satgas COVID-19, Kementerian Kesehatan, dan BNPB. Sistem yang dipilih atau ditempatkan adalah sistem bubble," kata Barry dalam konferensi pers kerjasama Pertamina dengan Dorna di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (9/2/2022).
"Nah, sistem bubble ini datang ke Malaysia dengan pesawat sewaan, landing di Lombok, dan hanya ada tiga lokasi yang diperbolehkan yaitu hotel, sirkuit, dan tempat olahraga,” imbuhnya.
Baca juga: GANJIL Genap Jakarta Kamis 10 Februari , Ada 13 Ruas Jalan yang Boleh Dilewati Pelat Genap
“Kami juga berusaha memperkuat sistem bubble ini dengan didampingi untuk setiap perjalanan kru dan pembalap yang berjumlah 526. Termasuk kemarin arahan dari Ketua Panitia, bahwa setiap perjalanan pembalap, kemana pun, itu didampingi itu personel dari BNPB dan panitia,” lanjutnya.
“Jadi yang dilihat kemarin itu, mereka sudah ada yang mengawasi. Mereka hanya boleh exercise, hotel, dan sirkuit. Dan kalau ada yang berinteraksi itu dari pengawasan kami dan kami ketat sekali,” jelas Barry.
Lebih lanjut, Barry membeberkan seluruh rombongan MotoGP yang sebelumnya dari Malaysia kondisinya negatif Covid-19.
Ia pun berharap pada ajang pramusim dan MotoGP nanti gelaran tetap berjalan aman dan tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.
“Kami berusaha maksimal untuk menjaga dan alhamdulillah semua di tes PCR negatif dan terakhir pada saat WSBK berhasil untuk tidak menjadi klaster baru. Semoga di pre season test nanti bisa menerapkan standar yang sama sehingga tidak ada kasus,” pungkasnya.
Baca juga: Bapenda Kabupaten Tangerang Targetkan Pendapatan Daerah Lebih Rp 1 Triliun dari PBB BPHTB
Seperti diketahui, kini Sirkuit Mandalika tengah bersiap menyelenggarakan tes pramusim para pembalap MotoGP yang diadakan pada 11-13 Februari 2022.
Setelah itu, event utama yakni MotoGP 2022 Indonesia diadakan pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.