Nelayan Tenggelam

Nelayan Muara Gembong yang Tenggelam di Sungai Citarum Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Nelayan bernama Pardi (50) yang dikabarkan tenggelam di Sungai Citarum, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, telah ditemukan dalam kondisi meninggal.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Sigit Nugroho
Net/Istimewa
Ilustrasi orang tenggelam. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Nelayan bernama Pardi (50) yang dikabarkan tenggelam terseret arus Sungai Citarum, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, telah ditemukan dalam kondisi meninggal.

Tim SAR gabungan yang menemukan jenazah Pardi pada Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 13.20 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman, mengatakan bahwa setelah tim bekerja melakukan pencarian, akhirnya apa yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan membuahkan hasil.

"Korban sudah kami temukan siang ini oleh tim SAR gabungan dari unit yang menyusur dengan perahu karet dan Iangsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan," kata Hendra Sudirman melalui keterangannya, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Petugas Gabungan Sedang Berusaha Menemukan Nelayan di Muaragembong yang Tenggelam di Sungai Citarum

Baca juga: Seorang Nelayan di Muara Gembong Bekasi Tenggelam di Sungai Citarum

Baca juga: Usai Tusuk Anggota TNI, Baharuddin Sembunyi 3 Hari di Kapal Nelayan

Hendra berujar bahwa tim SAR gabungan mulai pagi tadi melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan personil serta perlengkapan dan membagi area pencarian menjadi dua SAR Rescue (SRU).

Pertama, melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian

Kedua, SRU melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran Sungai Citarum hingga radius 1 kilometer dari lokasi kejadian.

BERITA VIDEO: Naysilla Mirdad Umumkan Positif Covid-19

Saat ini korban pun telah berhasil di evakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka.

"Korban ditemukan pada radius kurang Iebih 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," ujar Hendra.

Sebelumnya, Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Kurtubi, mengatakan bahwa sebelum tenggelam, Pardi baru saja kembali setelah berencana untuk melaut, karena cuaca kurang bersahabat korban pun nambatkan perahunya.

"Ketika hendak menambatkan perahu, korban tersungkur ke dalam sungai," kata Kurtubi dalam keterangannya.

Saat kejadian itu, beberapa rekan nelayan ikut berusaha menolong korban yang tengah terseret arus itu.

Namun, karena derasnya arus korban pun tenggelam dan tidak dapat tertolong serta hingga saat ini belum kunjung ditemukan.

"Sempat dilakukan tindakan pertolongan oleh nelayan  setempat, namun tubuh korban tidak dapat ditemukan," ujar Kurtubi.

Sumber: Tribun bekasi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved