Cegah Korupsi, Ade Yasin Instruksikan Anak Buahnya Tingkatkan Kemampuan Pengawasan
Bupati Bogor Ade Yasin menginstruksikan anak buahnya untuk meningkatkan kemampuan pengawasan guna mencegah korupsi.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Max Agung Pribadi
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bogor) melaksanakan Rapat Koordinasi dan Monev Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi / Monitoring Center for Prevention ( MCP di Ruang Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong pada Jumat (4/2/2022).
Dipimpin Bupati Bogor Ade Yasin, rapat iji dihadiri Sekretaris Daerah, Burhanudin, jajaran Kepala Dinas, Camat, dan Kepala RSUD.
Hadir memberikan materi MCP yakni, Inspektur Khusus Itjen Kemendagri, Teguh Narutomo, Inspektur Wilayah II Itjen Kemendagri, Ucok A. Damenta, dan Inspektur Wilayah IV Itjen Kemendagri, Arsan Latif.
Baca juga: Polisi Kembali Buka Kasus Korupsi Lahan Cengkareng, Begini Penjelasan Ahok saat Menjadi Gubernur DKI
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan Pemkab Bogor terus melaksanakan upaya pencegahan korupsi. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan dan pemahaman jajarannya mengenai Monitoring Center for Prevention (MCP).
"MPC merupakan aplikasi terintegrasi yang dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dioperasikan salah satunya oleh pemerintah daerah," kata Ade, Jumat (4/2/2022).
Ketua PPP Jawa Barat ini mengungkapkan kegiatan ini adalah upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemkab Bogor.
Baca juga: Polisi Sita Uang Lebih dari Rp1 Miliar dari 2 Mantan Camat Terkait Korupsi Tanah di Cengkareng
"Meski Kabupaten Bogor berkali-kali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tidak lantas membuat kita selalu merasa baik-baik saja. Kita tetap berupaya untuk selalu menjadi lebih baik ke depan," papar Ade.
Dia menambahkan setiap tahun selalu ada perubahan dan perkembangan aturan dan kebijakan.
"Oleh karenanya hari ini kita update kembali informasi dan pengetahuan kita mengenai program pencegahaan korupsi, yang materinya akan disampaikan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri," ujar Ade.
Ade mengungkapkan, di tengah kondisi Covid-19 yang sedang meningkat, Pemkab Bogor tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan dan juga program-program.
"Bahkan di masa pandemi ini, pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Di tahun 2021 kondisi keuangan kita stabil, APBD kita tidak terganggu meskipun ada refocusing untuk penanganan Covid-19," jelasnya.
Baca juga: Pak Tejo Dukung Usul Jaksa Agung soal Kasus Korupsi di Bawah Rp 50 juta tak Diproses
Untuk Inspektorat Kabupaten Bogor, Ade meminta untuk meningkatkan fungsi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dengan mengedepankan langkah preventif sedari awal di berbagai kegiatan, mulai dari perencanan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pelaporan.
"Inspektorat daerah harus dapat memastikan berbagai program pembangunan berjalan efektif dan efisien, sehingga Kabupaten Bogor bisa kembali mendapatkan WTP yang ketujuh,"tutur Ade.
Ade Yasin berpesan agar meningkatkan kompetensi di bidang Monitoring Center for Prevention (MCP) kepada camat dan jajaran kepala perangkat daerah.
"Pemahaman MCP ini penting untuk mencegah sejak dini kekeliruan yang dapat menyebabkan kerugian negara. Dengan adanya MCP ini, lebih baik mencegah dari pada mengobati," pungkasnya.