Ibu Kota Pindah
Pendekar Diajak Perjuangkan Kekhususan Jakarta pasca UU IKN Nusantara Disahkan
Para pendekar diajak untuk memperjuangkan kekhususan Jakarta pasca UU Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disahkan pemerintah pusat.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Para pendekar diajak untuk memperjuangkan kekhususan Jakarta pasca UU Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disahkan pemerintah pusat.
Dengan disahkannya regulasi ini, IKN di Jakarta dipindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera - DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin meminta para pendekar untuk turut memberi masukan guna memperjuangkan kekhususan bagi Provinsi Jakarta.
Hal itu diungkapkan Khoirudin dalam acara Forum Silaturahim Pendekar Jakarta (FSPJ) yang diadakan Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Provinsi Jakarta di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, pada Minggu (30/1/2022).
“Para pendekar yang sudah selama ini mengenal baik dan bersama PKS dari 2004, ayo kita kawal budaya Betawi. Kami mengundang, apa sih yang ingin disampaikan kepada kami untuk dikawal dalam bentuk kebijakan,” kata Khoirudin yang juga menjadi anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Tekankan Percepatan Pembangunan Persemaian di Ibu Kota Negara
Baca juga: Jokowi: Pindah Ibu Kota Adalah Pindah Cara Kerja dan Mindset, Bukan Sekadar Pindah Gedung Pemerintah
Menurutnya, PKS akan terus berdiskusi banyak tentang kekhususan wilayah Jakarta pasca UU IKN diberlakukan.
Pihaknya akan menampung seluruh keinginan warga Jakarta, dan kekhususan apa saja yang tidak boleh hilang sehingga harus tetap eksis.
“Maka dari itu kami mengundang untuk abang-abang pendekar yang memiliki massa, yang mengerti budaya Betawi untuk masuk ke dalam legislatif. Kami membuka diri untuk itu semua karena PKS rumah umat, rumah bersama, rumah bangsa, rumah warga Jakarta,” ucap Khoirudin berdasarkan keterangannya.
Sebagai partai yang telah berusia 24 tahun, PKS menjadi lembaga yang kokoh sebagai sarana perjuangan bersama demi kepentingan umat dan warga Jakarta.
Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah SAW, yakni ‘khoirunnas anfahum linnas’, artinya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain.
Baca juga: Edy Mulyadi Konsisten Tetap Menolak IKN Nusantara meski Terancam Masuk Penjara
Baca juga: Calon Kepala Otortita IKN Nusantara, Dari Ahok sampai Ganip Warsito
“Maka cara kita berbuat baik adalah dengan berkuasa, insya Allah banyak manfaatnya. Walaupun nantinya IKN pindah, kekhususan untuk mendukung budaya Betawi kita pertahankan bersama-sama,” tegasnya.
Khoirudin menambahkan, setiap hari Selasa pihaknya juga mengundang seluruh perguruan silat guna menyerap aspirasi mereka.
Langkah ini dilakukan guna membuktikan, bahwa pihaknya membuka diri untuk seluruh elemen masyarakat.
“Kami siap, mengawal kepentingan warga Jakarta, khususnya masyarakat Betawi,” imbuhnya.
Dalam acara itu, hadir Presiden PKS Ahmad Syaikhu; Penasehat FSPJ Muhammad Ridwan; Ketua Bidang Seni dan Budaya DPW PKS DKI Jakarta Ahmad Marzuki.
Kemudian Koordinator Panitia Tarman Surya; Tujuh Orang Guru Besar Silat dari berbagai perguruan silat Jakarta di antaranya, Babeh Zakaria Abdurrahim sebagai Pesilat Tertua Dunia yang berusia 93 tahun, Babeh Rukmiadi, Babeh Tubagus Bambang, Babeh Abdul Rasyid, Ayah Syukur, Babeh Sudirman Yan dan Babeh Cacang. (faf)
FIFA Bakal Bangun Delapan Lapangan Sepak Bola Training Center di Ibu Kota Nusantara |
![]() |
---|
Penghapusan Wali Kota dan Bupati Berpotensi Menurunkan Pelayanan Publik di Jakarta |
![]() |
---|
Legislator DKI Ingatkan Pemerintah Soal Wacana Penghapusan Walkot dan Bupati Harus Pakai Kajian |
![]() |
---|
PKS Tolak Wacana Presiden yang Hapus Jabatan Wali Kota dan Bupati di Jakarta |
![]() |
---|
EMPAT Skenario Pemindahan ASN ke IKN, dari 1.971 Hingga 100 Ribu Orang |
![]() |
---|