Street Race
Polisi Ancam Tangkap Siapapun yang Berjudi Selama Penyelenggaraan Street Race Pertengahan Februari
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan berharap tidak ada taruhan saat digelarnya street race.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan berharap tidak ada taruhan saat digelarnya street race.
Hal itu ditekankan Gidion, karena biasa setiap balap liar diwarnai ajang taruhan, baik oleh masyarakat yang menonton, maupun pemilik kendaraan.
Oleh karen itu, Gidion menegaskan bahwa pihaknya melarang keras para penonton dan pemilik motor untuk taruhan saat ajang balap liar resmi atau street race digelar di Kota dan Kabupaten Bekasi pada pertengahan Februari mendatang.
Baca juga: Tak Ada Hadiah di Ajang Street Race Kabupaten Bekasi di Central Park Meikarta, Polisi: Doorprize Ada
Baca juga: Februari, Street Race Akan Digelar di Meikarta, Kombes Gidion: Tak Ada Hadiah
Baca juga: Pembangunan Area Street Race Kota Bekasi Membutuhkan Waktu Tiga Pekan, Polisi: Selesai 15 Februari
"Saya akan tekankan nanti pada ajang street race tidak adanya ajang taruhan ataupun dijadikan berjudi," kata Gidion saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1/2022).
Gidion mengaku telah mengimbau kepada 14 komunitas pegiat balap liar untuk tak menjadikan ajang tersebut sebagai lahan taruhan.
"Mereka semua sudah menyepakati tidak adanya taruhan pada street race, yang dilakukan di Central Park Meikarta di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan," ujar Gidion.
BERITA VIDEO: Asap Masih Ngepul dari Sisa Api yang Ngamuk Usai Hempaskan 3 Nyawa dan 4 Rumah di Tebet
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengancam akan mengamankan siapa pun pihak yang kedapatan taruhan saat ajang balap liar resmi atau street race digelar di Perumahan Vida, Kota Bekasi.
"Kami tidak perintahkan untuk melakukan aksi berjudi pada ajang street race. Kalau ada yang berjudi kita amankan itu orangnya," tegas Hengki.
Hengki mengungkapkan street race yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya digelar semata-mata untuk membuat wadah latihan bersama bagi para pegiat balap motor liar.
"Street race itu untuk mereka berlatih, untuk membina dan mengembangkan prestasi. Bukan untuk taruhan dan berjudi. Kalau ada yang berjudi, kita akan tindak tegas itu. Tidak boleh," ungkap Hengki.