Siswa Positif Covid-19, PTM di SMPN 98 Jakarta Selatan Dihentikan Sementara Hingga Jumat (28/1/2022)

WARTAKOTALIVE.COM, JAGAKARSA - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 98, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akibat ditemukan kasus positif Covid-19.

Wakil Kepala SMPN 98 Jakarta Selatan, Agus Rahmaddi, mengatakan bahwa penghentian sementara itu dilakukan usai satu siswa kelas 8E terkonfirmasi positif Covid-19.

"Saat kami ingin memulai pembelajaran Rabu (26/1/2022) pagi, bagian kesiswaan mendapat informasi sekitar pukul 07.00 WIB yang disampaikan oleh orangtua bahwa anaknya terkonfirmasi positif (Covid-19)," kata Agus saat ditemui, Kamis (27/1/2022) siang.

Adanya kasus itu membuat pihak sekolah langsung menggelar rapat yang menghasilkan beberapa langkah pencegahan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus Tujuh Ribu Sehari, Ketua Satgas IDI Minta Pemerintah Setop PTM 100 Persen

Baca juga: Marak Tawuran Pelajar Akibat PTM 100 Persen, Pemkot Jaksel dan Kepolisian Bahas Penanganan 

Baca juga: Pemkot Depok Tetap Gelar PTM 100 Persen, Meski 8 Sekolah Terpapar Covid-19

Hasilnya, PTM di SMPN 98 yang baru akan dimulai Rabu kemarin terpaksa dihentikan hingga pukul 07.30 WIB.

Lalu penyemprotan disinfektan pun dilakukan di seluruh kelas dan sarana penunjang di sekolah tersebut.

"Nah, kemudian kita rapat, karena anaknya juga tidak ada di sekolah. Maka sesuai dengan aturan dari dinas kalau memang ada anak yang terkonfirmasi maka kita pulangkan," ujar Agus.

Agus menuturkan bahwa untuk seterusnya kegiatan PTM di sekolah itu ditutup sementara mulai Rabu (26/1/2022) sampai Jumat (28/1/2022).

BERITA VIDEO: Satu Pelajar SMPN 4 Kota Tangsel Positif Covid-19

Proses belajar dan mengajar, kata Agus, tetap dilaksanakan secara daring atau online.

Keputusan tersebut merupakan hasil audiensi dengan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa.

Namun, penghentian sementara PTM tergantung hasil tes yang nantinya bakal dilakukan kepada seluruh siswa kelas 8E.

Seluruh siswa kelas 8E SMPN 98 Jakarta Selatan direncanakan akan dites swab pada Jumat besok.

Tak hanya siswa, guru yang terlibat PTM 100 persen di kelas tersebut juga bakal dites swab.

Apabila hasil seluruhnya dinyatakan negatif, maka PTM dapat kembali digelar pada Senin (31/1/2022).

"Sejak kemarin sampai Jumat, cuman kita menunggu dari puskesmas, kan kita mau mengadakan tracing dan melihat kondisi yang ada, apakah hari Senin akan mulai PTM lagi," tuturnya.

"Nanti puskesmas melihat dari hasil tes apakah terjadi penularan pada siswa yang lain atau tidak, kalau ada yang positif bisa jadi lebih lama lagi dihentikannya, karena kan yang lebih paham dari puskesmas, kita hanya mengikuti aja," tambah Agus.