Virus Corona

Dinkes DKI Larang Siswa Gejala Flu hingga Keluarganya Kena Covid untuk Ikut PTM

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meminta bagi siswa yang keluarganya masih terpapar Covid-19 dilarang untuk mengikuti PTM.

Istimewa
Dinkes DKI larang siswa hadir PTM sekolah jika keluarganya masih terkena covid19 atau ada gejala flu foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Ambon, Maluku pada Jumat (14/1/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kian bertambah, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen masih terus berlanjut. 

Menanggapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meminta bagi siswa yang keluarganya masih terpapar Covid-19 dilarang untuk mengikuti PTM.

"Untuk PTM adalah kalau anggota keluarga yang tinggal satu rumah dengan murid ada yang isolasi, atau si muridnya, sedang menjadi kontak erat dari penderita Covid lain, maka dia (siswa) tidak boleh mengikuti PTM secara offline sampai selesai masa karantinanya," ucap Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

Adapun larangan tersebut dilakukan guna mengurangi risiko penyebaran Covid-19 dari rumah ke sekolah tempat siswa agar tidak meluas ke lingkungan sekolah. 

Baca juga: Pemkot Depok Tetap Gelar PTM 100 Persen, Meski 8 Sekolah Terpapar Covid-19

"Itu bagian supaya kita sebenarnya sudah memitigasi meminimalkan kemungkinan adanya kasus tambahan akibat dari klaster keluarga yang meluas pada klaster sekolah. Itu sudah kita upayakan untuk dicegah, sehingga ada aturan demikian," jelas Dwi.

Dwi juga melanjutkan, selain melarang siswa yang memiliki kontak erat, ia juga tetap memperhatikan khusus kesehatan siswa.

"Kemudian saat di sekolah si anak tidak enak badan, anak tidak boleh offline, harus PJJ. Nah itu juga sudah diatur. Tinggal sama-sama kita edukasi pada orangtua," paparnya.

Baca juga: Capai Target 100 Persen Vaksinasi Covid19, Kelurahan Cempaka Putih Barat Bakal Keliling Jemput Warga

Kendati demikian, Dwi meminta agar orangtua memahami keluhan kesehatan anak dan tidak memaksa anak untuk melakukan PTM jika anak dalam kondisi tidak sehat.

"Orangtua tolong menyadari juga memahami bahwa kalau anak punya keluhan kesehatan, meskipun keluhan kita anggap ringan, nggak enak badan, jangan meremehkan dan anak dibiarkan tetap datang ke sekolah. Untuk anak yang tidak sehat maka bisa dibiarkan dulu di rumah," tutup Dwi. 

90 sekolah ditutup

Sebanyak 90 sekolah di DKI Jakarta harus ditutup sementara dan menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen lantaran ditemukan kasus terpaparnya Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza mengatakan sampai Selasa (25/1/2022) tercatat ada 90 sekolah di DKI yang ditutup sementara dan menghentikan PTM karena adanya kasus Covid-19 di sekolah tersebut.

"Total sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19, sebanyak 90 sekolah," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022) malam.

Ia juga menuturkan dari kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah, mayoritas yang terpapar adalah siswa.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved