Pemkot Depok Tetap Gelar PTM 100 Persen, Meski 8 Sekolah Terpapar Covid-19
Adapun surat yang dimaksud harus mencantumkan alasan orang tua yang belum memperbolehkan anaknya untuk ikut PTM 100 persen.
Penulis: resign | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, meminta agar seluruh sekolah di Kota Depok melakukan pengawasan secara lebih ketat terhadap seluruh aktivitas belajar-mengajar saat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Karena memang pertumbuhan Omicron sekarang sedang tinggi maka satgas di sekolah harus lebih ketat lagi, baik dari pengawasan penggunaan masker, dan jajanan sekolah," kata Imam di Bumi Wiyata Depok pada Rabu (26/1/2022), siang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menyebut ada delapan sekolah di Kota Depok yang ditutup sementara.
Hal ini menyusul adanya kasus konfirmasi positif Covid-19 di 8 sekolah tersebut.
"Delapan sekolah. Enam sekolah umum dan dua sekolah boarding," kata Dadang saat dihubungi pada Rabu (26/1/2022) siang.
Walau sejumlah sekolah di Kota Depok tutup sementara karena adanya kasus konfirmasi positif Covid-19, Imam menyebutkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum mengeluarkan aturan perihal pemberhentian pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Selama masih diperbolehkan oleh Pemerintah Pusat, kami akan laksanakan, selama itu perintah dari pusat kami akan laksanakan, kecuali sudah ada larangan," sambung Imam.
Baca juga: Plt Bupati Bekasi Bakal Cari Lokasi Baru Pengganti TPS Liar di Bantaran Kali CBL yang Ditutup Total
Baca juga: Berikut Daftar Koruptor yang Jadikan Singapura Tempat Ngumpet, Ada Harun Masiku hingga Djoko Tjandra
Menurut Iman, jika ada orang tua siswa yang keberatan dengan pelaksanaan PTM 100 persen, mereka boleh menyatakan sikap dengan cara menuliskan surat keberatan yang ditujukan kepada pihak sekolah.
"Kalau orang tua mengeluhkan (PTM 100 persen) itu silakan, buat surat secara eksplisit tentang keberatan itu. Kalau keberatan buat surat saja," ujarnya.
Adapun surat yang dimaksud harus mencantumkan alasan orang tua yang belum memperbolehkan anaknya untuk ikut PTM 100 persen.
Baca juga: Sudah Sepekan, Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional di Jaksel Masih Tinggi
Baca juga: Tidak Ada Pegawai Pengadilan Negeri Jakarta Barat Terpapar Covid-19 Varian Omicron, Humas: Semua OTG
Baca juga: Tren Bedah Robotik di Indonesia Maju Pesat, Perlu Diimbangi Peningkatan Jumlah Dokter Ahli
"Jadi bisa buatkan surat keberatan mengikuti PTM 100 persen dan alasannya apa," ucap Imam.
Guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 di sekolah, Imam berharap para orang tua dapat menyiapkan bekal makanan untuk anak-anaknya.
"Siswa diharapkan membawa makanan, tidak bertukar makanan, supaya bisa melindungi dirinya masing-masing. Dengan bisa melindungi diri masing-masing, maka akan melindungi orang lain," tukas Imam. (M29)
PTM 100 Persen di Depok
Kota Depok
berita depok
sekolah tatap muka 100 persen
Wakil Wali Kota Depok
imam budi hartono
Tokoh Muda Depok Ahmad Syihan Ajak Milenial Harus Kompetitif Hadapi Zaman Globalisasi |
![]() |
---|
VIDEO : Yeti Wulandari Puji Pentas Seni Membentuk Rasa Percaya Diri Anak |
![]() |
---|
VIDEO Hari Kebangkitan Nasional, Yeti Wulandari Soroti Pentingnya Hak Tumbuh dan Kembang Anak |
![]() |
---|
Pelaku Penusukan Lansia di Kota Depok Pernah Masuk RSJ, Polisi: Iya Benar dari 2017 |
![]() |
---|
Pemuda Depok Belajar Sashiko, Teknik Jahit Ala Jepang yang Bisa Jadi Ide Bisnis |
![]() |
---|