Kabar Duka
Maura Meninggal Jelang Wisuda S2, Nurul Arifin Kisahkan saat Anaknya Tergeletak di Meja Makan
Mendapati kondisi Maura yang tak sadarkan diri, pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Cinere, Depok.
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pemeran film yang juga politikus Partai Golkar, Nurul Qomaril Arifin menjelaskan kronologi peristiwa meninggalnya sang puteri sulung, Maura Magnalia Madyaratri (27) pada Selasa (25/1/2022) sekira pukul 05.37 WIB.
Nurul menjelaskan, hingga pukul 01.00 WIB dinihari, Maura masih berkomunikasi dengan ayahanda Mayong Surya Laksono.
"Tadi malam jam 1 malam itu masih ngobrol sama mas mayong. Masih chat sama teman-temannya. Nah jam setengah 5 ART kami bangun, dan dia (Maura) sudah tertidur di meja makan, begitu diangkat, badannya sudah dingin. Penyebab sakitnya kan henti jantung," kata Nurul Arifin di rumah duka Puri Cinere Jalan Jalan Ciloto 2 No 25, Depok, Jawa Barat
Mendapati kondisi Maura yang tak sadarkan diri, pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Cinere, Depok.
Maura tiba di rumah sakit sekira pukul 05.00 WIB dinyatakan meninggal dunia pada 05.37 WIB.
Baca juga: Kerabat Kenang Mendiang Maura Magnalia, Keinginan Kuatnya Menjadi Dosen dan Pekerja Kreatif
Baca juga: Begini Alasan Pakar Olimpiade Beragama Kristen Evalina Heryanti Putuskan Gabung di Dewan Pakar PKS
"Dari rumah sudah lemas dan dingin. Karena memang kondisinya ladi drop. Dia tidak tidur, lagi ngurusi wisuda S2nya bulan depan di Sydney University," sambung Nurul.
Nurul menduga, Maura mengalami stres karena keterbatasan ruang gerak saat pandemi.
Maura juga sering berkonsultasi ke psikolog.
"Iya pandemi ini juga kan membawa suatu akibat ya, banyak orang frustasi, karena tak bisa bergaul bebas, hubungannya hanya via Zoom. Mungkin anak saya jadi salah satu korbannya. Stres beberapa hari dan begitulah, ternyata ada hal yang tak terdeteksi oleh kita semua," pungkas Nurul.
Dukacita dari kerabat
Melalui pantauan di rumah duka di Puri Cinere Jalan Ciloto 2 No 25, Depok, Jawa Barat, sejumlah kerabat mulai datang ke rumah duka.
Baca juga: Warga Aceh Geger, Seorang Pria Mengaku sebagai Imam Mahdi saat Berlangsung Pengajian Rutin
Baca juga: Jenazah Maura Magnalia Widyaratni Tiba di Rumah Duka Memakai Gaun Putih, Karangan Bunga Berdatangan
Satu diantaranya adalah Andini.
Perempuan yang mengenakan kaus krem ini mengaku mendapat kabar tentang meninggalnya Maura saat sedang menuju ke kantornya.
"Pas aku lagi on the way ke kantor trus aku balik ke sini (rumah duka). Untuk penyakitnya tadi katanya gagal jantung sih. Mendadak banget," kata Andini di lokasi.
Lebih lanjut, aku Andiri, hingga kemarin malam, dirinya masih bertemu dan berbalas pesan dengan Maura.
"Dia (Maura) rencana mau nginep di kos ku itu lusa. Dia mau jadi dosen. Orangnya abik banget, supportif banget, temennya banyak. Bahkan kalau kita lagi sedih dia selalu ada," ujarnya
Andini tak sendiri, ia hadir bersama Lucky dan Vania.
Baca juga: Nurul Arifin Sebut Putrinya Maura Magnalia, Meninggal Karena Serangan Jantung

Lucky menceritakan, beberapa hari sebelum menghembuskan nasfas terakhir, dirinya diberi dua buah buku oleh Maura.
"Dikirimim dua buku pada malam pukul 11 malam, saya punya firasat ada titipan," cerita Lucky.
Pria berkacamata ini menambahkan, akhir-akhir ini dirinya masih sering melakukan kontak dengan Muara.
Mulai dari membicarakan masa depan hingga impian karir masing-masing.
Baca juga: Keluarga Kakek yang Dituduh Maling hingga Tewas Dikeroyok di Cakung: Kami Minta Keadilan
"Dia orang yang ambisius ya, yang paling deket ini dia ingin kerja di di dunia kreatif. Mudah-mudahan Maura tenang di sana, dan Maura pasti gak mau teman-teman yang ditinggalkan sedih terus kan," ucap Lucky.
Pukul 13.00 WIB, kondisi rumah duka makin ramai. Sejumlah tetangga dan figur publik seperti Rano Karno juga turut hadir di rumah duka. (M29)