Lansia Tewas Dikeroyok
Polisi Telah Menetapkan Empat Tersangka dalam Kasus Pengeroyok Kakek Hingga Tewas di Kawasan Cakung
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan jumlah pelaku kasus pengeroyokan terhadap lansia Wiyanto Halim (88) menjadi 14 orang.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan jumlah pelaku kasus pengeroyokan terhadap lansia Wiyanto Halim (88) menjadi 14 orang.
Meski demikian dari 14 pelaku, baru empat pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.
Semua tersangka itu sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Timur.
"Sudah empat tersangka totalnya. Peran-perannya masih kami dalami," kata Zulpan dihubungi Senin (24/1/2022).
Satu tersangka inisial R diduga terlibat dalam pengeroyokan.
Baca juga: Pengeroyokan yang Membuat Seorang Lansia Tewas di Cakung Diawali dari Senggolan di Jalan Pulokambing
Baca juga: Keluarga Duga Pengeroyokan yang Tewaskan Lansia di Cakung Direncanakan dan Ada Dalangnya
Baca juga: Teriakan Maling yang Membuat Lansia Tewas, Diawali dari Serempetan Kendaraan di Jalan
Tersangka R dijerat Pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan.
Polisi sampai saat ini belum mengungkapkan nasib provokator yang menyebabkan warga menyerbu mobil Wiyanto Halim karena dikira maling.
Sebelumnya seorang lansia inisial HM (88) meregang nyawa usai dipukuli massa karena diteriaki mencuri mobil.
Informasi itu awalnya dibagikan oleh akun instagram @updateinfojakarta. Dalam video terlihat pengendara motor mengejar sebuah mobil.
Orang yang memvideokan terdengar meneriaki maling ke arah mobil sambil mengejar pengendara.
BERITA VIDEO: PKS Minta JIS Diizinkan Jadi Lokasi Kampanye
Teriakan itu hingga membuat pengendara motor lain mengejar mobil tersebut.
Kemudian sebuah mobil polisi ikut mengejar mobil tersebut.
Bahkan terdengar bunyi letusan senjata api di dekat mobil tersebut.
Disebutkan peristiwa terjadi di Jalan Pulo kambing, kawasan Cakung Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari.
"Terduga pelaku yang belum diketahui jelas identitasnya ini, dikabarkan mencuri sebuah mobil di Wilayah Tebet, Jakarta Selatan, kemudian massa yang mengetahui adanya pencurian tersebut langsung mengejar pelaku hingga akhirnya tertangkap di Kawasan Pulogadung," tulis unggahan itu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan bahwa informasi itu dipastikan salah.
Tidak ada insiden pencurian mobil yang memicu massa mengejar korban.
Saat itu kata Ahsanul, massa terprovokasi pengendara yang berteriak maling ke pengendara mobil.
Padahal, mobil tersebut dikejar lantaran mengebut di jalan raya.
"Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil mengebut diteriaki maling hingga dikejar," jelasnya dihubungi Minggu (23/1/2022).
Sampai akhirnya ketika mobil berhasil dikepung massa, korban yang merupakan pengemudi dikeroyok oleh massa.
Insiden pengeroyokan itu membuat korban meninggal dunia.
Saat polisi memeriksa, mobil yang dibawa bukan curian melainkan merupakan milik korban sendiri.
"Orangnya meninggal, jadi kami enggak tahu kenapa korban mengebut, jadi masih didalami," kata Ahsanul.
Ia juga membenarkan ada satu mobil polisi yang sempat mengejar mobil korban. Pengejaran dilakukan lantaran adanya massa yang berteriak maling ke mobil tersebut.
Saat ini kata Ahsanul, pihak Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami kasus tersebut.
Polisi masih mencari para pelaku pengeroyokan terhadap HM.
"Baru kami lidik. Masih kami cari pelakunya," tandasnya.