Kolaborasi Electrum dan Gogoro Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Electrum,menandatangani Nota Kesepahaman dengan Gogoro untuk memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM - Electrum, usaha patungan antara Gojek dan TBS Energi Utama telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gogoro, perusahaan teknologi global di ekosistem baterai swap yang mendukung mobilitas perkotaan secara berkelanjutan.
Melalui penandatanganan MoU ini, Electrum dan Gogoro akan bekerja sama untuk memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehichle (EV) di Indonesia khususnya pada kendaraan roda dua dan solusi baterai yang efisien.
Direktur Electrum dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, kolaborasi strategis ini merupakan penguatan dan kelanjutan kerja sama Gojek dan Gogoro yang telah berlangsung selama ini dalam pelaksanaan uji coba sepeda motor listrik dan baterai swap di Jakarta.
“Kerja sama dengan Gogoro merupakan bagian dari langkah nyata Electrum mewujudkan pengembangan ekosistem Electric Vehicle atau kendaraan listrik di Indonesia,” ucap Kevin dalam keterangan resmi, Sabtu (22/1/2022).
Kevin Aluwi menambahkan, kolaborasi antara Gojek dan Gogoro telah dimulai sejak tahun lalu. kolaborasi ini diwujudkan dengan uji coba komersial ratusan motor listrik di Jakarta Selatan dan telah berjalan dengan baik.
“Kami yakin, kolaborasi dengan Gogoro dapat memperkuat posisi kami untuk mengubah kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia serta mentransformasi seluruh armada kami di Gojek pada 2030,” sebut Kevin.

Senada dengan Kevin, Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS, Pandu Sjahrir mengatakan sebagai perusahaan teknologi perintis di sektor EV Indonesia, tujuan Electrum adalah untuk mempercepat elektrifikasi transportasi di Indonesia.
“Untuk mewujudkan tujuan ambisius ini memerlukan penerapan teknologi dan proses bertaraf dunia, dan kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Gogoro yang merupakan pemimpin pasar dalam penyediaan solusi mobilitas dan energi yang efisien,” sebut Pandu.
Founder, CEO dan Chairman of the Board of Gogoro Horace Luke mengatakan, bagi Gogoro, MoU ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan platform baterai swap yang telah teruji ke pasar Indonesia.
“Sejak tahun lalu, kami berkolaborasi dengan Gojek untuk melakukan uji coba kendaraan listrik roda dua di Jakarta untuk mentrasisi armada Gojek yang sebelumnya menggunakan bahan bakar bensin ke tenaga listrik,” ujar Horace.
Menurut Horace, hadirnya Gogoro dimulai dengan visi untuk mengubah transportasi perkotaan dengan menghadirkan solusi melalui kendaraan listrik yang pintar dan berkelanjutan bagi masyarakat, baik untuk hari ini maupun generasi mendatang.
Hingga saat ini, Gogoro telah mengalami pertumbuhan yang pesat dengan berbagai uji coba di Taiwan dan telah memiliki lebih dari 450.000 pengendara, lebih dari 10.000 stasiun pertukaran baterai di 2.300 lokasi, dan lebih dari 250 juta baterai swap.
“Platform baterai swap yang inovatif dan teknologi kendaraan listrik pintar kami telah menjadi pemimpin selama uji coba di pasar Taiwan, dimana satu dari empat kendaraan roda dua yang dijual di Taipei pada Desember 2021,” klaim Horace. (dip)