Pendidikan

Atasi Kasus Stunting Unkris Siap Kerjasama dengan Pemkot Bekasi, Ini Kata Rektor Dr. Ayub Muktiono

Pemkot Bekasi kerjasama dengan Unkris dalam atas kasus stunting dan penyalahgunaan narkoba. Ini penjelasan Rektor Dr. Ayub Muktiono.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Atasi Kasus Stunting Unkris Kerjasama dengan Pemkot Bekasi, Ini Penjelasan Rektor Dr. Ayub Muktiono. 

“Tetapi meski belum bisa diimplementasikan, Unkris terus melakukan persiaapan. Salah satunya adalah kerjasama dengan HIPMI PT Kota Bekasi sehingga ada UKM Inkubis HIPMI PT UNKRIS mempersiapkan Crativity  City dalam mengembangjan potensi desa desa di kota Bekasi,” jelas Rektor.

Ayub yakin bahwa Unkris akan dapat hadir lebih intensif pada berbagai program kebijakan pembangunan Kota Bekasi.

Mengingat Unkris menjadi perguruan tinggi swasta yang memiliki keunggulan di berbagai program studi seperti hukum dan ekonomi.

“Selain itu, Unkris memiliki tim dosen yang mumpuni. Seperti Bu Herawati yang pernah menjadi tim 19 Kemenparekraf sebagai ToMT Dosen Pendamping Desa Wisata Perguruan Tinggi pada tahun 2019-2020. Pengalaman ini tentu dapat mendukung program Creativity City Kota Bekasi,” jelasnya.

Baca juga: Waspada! Kasus Covid-19 Omicron Terdeteksi di Mampang Prapatan, 4 Orang Positif

Sedangkan untuk Smart City, Unkris lanjut Rektor memiliki 4 fakultas  yang dapat mendukung pengembangan konsep smart city pada 5 sub sektor.

Dan untuk inovasi daerah, Unkris juga siap khususnya dalam mendorong inovasi birokrasi dalam menjawab pelayanan kepada masyarakat sesuai zaman.

Jika kolaborasi dan sinergi pentahelix ini terjadi, Rektor yakin akan membuat kemajuan bagi semua pihak baik  Pemerintah dalam hal ini Pemkot Bekasi, masyarakat serta kalangan kampus dalam hal ini dosen dan mahasiswa.

Baca juga: Bertambah, Kasus Omicron di Kota Tangerang Jadi 5 Orang, Semuanya Satu Keluarga

Adapun sub sektor dari Creativiti City meliputi arsitektur, desain Interior, desain komunikasi visual, desain produk, film, animasi dan video, fotografi, Kriya, kuliner, musik, fashyen, games dan aplikasi, penerbitan, periklanan, televisi dan radio, seni Pertunjukan dan seni rupa.

Lalu Smart City memiliki elemen antara lain 1) Smart Governance: Policy, bureaucracy, services, 2). Smart Branding: appearance, Busineess, Tourism, 3) Smart Economy: Transaction, welfare, Industry, 4) Smart Living: Mobility, Healty, Harmony, 5) Smart Society: Community, Learning, Securuty, 6) Smart Environmen: Protection, Waste, Energy.

Baca juga: Kepala Otorita Nusantara Dinilai Tak Perlu Latar Belakang Arsitek, Diharapkan Tidak Pernah Berkasus

Kemudian untuk Inovasi Daerah meliputi Inovasi Tata Kelola Pemerintah Daerah, Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Daerah lainnya (sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan daerah): bentuk Inovasinya adalah pada penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Dearah.

Walikota berharap Perguruan Tinggi minimal sekali mengadakan seminar Nasional tentang Creative City, membuat prosiding , jurnal dll tentang kegiatan Creative City , melakukan seminar nasional tentang Inovasi teknologi dengan fokusl pada elemen Smart City yang menjadi program Pemkot, membuat prosiding dari kegiatan tersebut dan kegiatan lainnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved