Virus Corona

Guru Besar FKUI: Efek Omicron Ringan Atau Tidak, Itu Soal Usia

Menurutnya, sebagian besar kasus varian Omicron yang bergejala ringan harus dibaca dengan tiga skenario.

Tribunnews
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, walaupun disebut membawa efek yang ringan, Covid-19 varian Omicron tidak bisa dianggap remeh. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, walaupun disebut membawa efek yang ringan, Covid-19 varian Omicron tidak bisa dianggap remeh.

Menurutnya, sebagian besar kasus varian Omicron yang bergejala ringan harus dibaca dengan tiga skenario.

Pertama, meski sebagian besar kasus ringan, Tjandra menyebutkan hal ini belum tentu berlaku bagi orang lanjut usia.

Baca juga: Prabowo-Jokowi Didorong Maju Pilpres 2024, Pengamat: Kasihan, Bisa Dinilai Rakyat Haus Kuasa

"Kita belum tahu apakah ringan atau tidak ringan. Itu soal usia," ungkap Tjandra dalam siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (15/1/2022).

Kedua, walaupun ringan, penyebaran varian Omicron sangat cepat.

Maka, walaupun sebagian kecil bergejala sedang atau berat, kalau jumlah kasus sangat besar, akibatnya bisa menganggu rumah sakit dan sebagainya.

Baca juga: Bos WHO: Kita Tidak Boleh Biarkan Covid-19 Bergerak Bebas, Terutama Saat Banyak Orang Belum Divaksin

Ketiga, pada kenyataannya, varian Omicron telah mengakibatkan minimal puluhan orang meninggal, dan banyak orang masuk ke rumah sakit.

"Walau ringan, dia bisa membuat kasus sedang dan berat di luar negeri."

"Dan bisa meninggal di luar negeri. Sejauh ini tidak ada di Indonesia," tutur Tjandra.

Di Inggris saja, Tjandra menyebutkan terhitung pada 31 Desember 2021, sudah ada 75 orang meninggal karena Omicron. (Aisyah Nursyamsi)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved