Dukung Erick Thohir Jadi Presiden 2024, Relawan Balad Deklarasikan Melalui Budaya Rengkuh Galuh

WARTAKOTALIVE.COM - Relawan Balad menggelar deklarasi dukungan untuk Menteri BUMN Erick Thohir, agar jadi Presiden di tahun 2024 mendatang.

Deklarasi dukungan Erick Thohir Presiden 2024 ini berlangsung di Ciamis, Jawa Barat, pada Minggu (16/1/2022).

Dukungan untuk Erick Thohir ini dilakukan dengan menonjolkan kebudayaan sunda, yakni budaya rengkuh galuh.

Nilai tersebut masih dirasakan sampai saat ini, rengkuh artinya hormat, tidak sombong, dan rendah hati.

Baca juga: Erick Thohir Datang ke Markas PDIP, Ini Penjelasan Sekjen PDIP soal Pilpres 2024

Baca juga: Seknas Jokowi Nilai Erick Thohir Pantas Ikut Pilpres 2024, karena Mumpuni di Bidang Ekonomi

Baca juga: Erick Thohir Naik Ojol ke Sirkuit Mandalika, Driver Kira Cuma Ngaku-ngaku

Rengkuh Galuh diartikan sebagai upaya untuk menghormati dan menyanjung budaya masyarakat Tatar Galuh, Kabupaten Ciamis yang penuh dengan falsafah kesundaan yang kuat.

Sekjen Balad Erick Thohir, Natsir Amir akui ada salah satu alasan penting mengapa pihaknya putuskan deklarasikan Erick Thohir menjadi Capres di Pilpres 2024.

"Kepemimpinan Pak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo) terbukti menghadirkan banyak perubahan, hampir di semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Natsir dalam keterangan tertulisnya.

Perubahan itu, kata Natsir, mulai dari pondasi dasar infrastruktur.

Hingga membangun sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Berbagai capaian sukses juga telah dilakukan Erick Thohir di BUMN.

Semangat transformasi yang menyatukan sejumlah perusahaan (holding) BUMN, terbukti di debut tahun pertama 2020, meraup profit 30 Triliun untuk negara.

Di tahun 2021, baru 9 bulan berjalan, BUMN tercatat paling moncer meraih laba 61 T yang kemudian diperuntukan untuk pemulihan ekonomi nasional.

Deklarasi ini dilakukan di Ciamis Jawa Barat, menurut Ntasir, lantaran sejarah gemilang tanah pasundaan berkaitan dengan sejarah sukses Prabu Siliwangi yang memimpin pajajaran kala itu.

Menurut Natsir, kerajaan Pajajaran mengalami puncak kejayaan saat dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja.