Gempa Banten, Warga dan Personil Kepolisian Melarikan Diri dari Gedung Mapolres Tangsel

WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - Gempa melanda kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya.

Akibatnya sejumlah warga yang sedang berada di Mapolres Tangsel, Jalan Promoter, Serpong berhamburan keluar meninggalkan gedung demi menyelamatkan diri.

Lani (28) seorang warga yang sedang berada di Mapolres Tangsel Mengaku sangat merasakan getaran gempa yang melanda kawasan Serpong dan sekitarnya.

Bahkan dirinya pun sempat khawatir hingga menyelamatkan diri ke lapangan Mapolres Tangsel.

"Kerasa gempa banget tadi lagi duduk ada yang goyang tiba-tiba orang pada lari, saya kaget langsung lari ini masih deg-degan" kata Lani kepada Wartakotalive.com, Serpong, Kota Tangsel, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Aurel Hermansyah Rasakan Getaran Gempa 6,7 Skala Richter di 52 Kilometer Barat Daya Sumur, Banten

Hal yang sama turut disampaikan warga lain bernama Ahmad Baihaqi (36) yang sedang berada di Mapolres Tangsel.

Ia mengaku terkejut saat sedang berada di lobi Mapolres Tangsel melihat sejumlah barang yang bergetar akibat gempa yang melanda.

"Terasa banget gempanya sampai kepala pusing, kaget saja. Saya sempat kabur tadi ada di ruangan Polres saya langsung lari keluar ketika ada gempa itu takut kena runtuhan tembok," katanya dikesempatan yang sama. 

Adapun saat ini kondisi di Mapolres Tangsel telah kondusif pasca gempa melanda.

Menurut keterangan Kepala BMKG,  Prof. Ir. Dwikorita Karnawati saat diwawancarai Metro TV kekuatan gempa yang dirasakan daerah Tangerang Selatan kekuatannya berkisar 3-4 SR. 

Seperti diketahui, gempa dirasakan oleh sejumlah warga di Jabodetabek pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB.

Gempa terasa cukup besar selama beberapa menit.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi aktivitas gempa sore ini. 

BMKG menyebutkan, kekuatan gempa sebesar magnitudo 6,7 pada pukul 16.05.41 WIB.

Sumber gempa berasal dari 52 kilometer barat daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer.

Namun BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. (m23)