Program RSLH, Pemprov Jateng Rehabilitasi Rumah Warga Banyumas Pasien Stroke
Warga penderita stroke pertama merupakan anak dari Karsinah (80) yang tinggal di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, pengentasan kemiskinan dengan pemberian bantuan tunai selama beberapa bulan kurang efektif.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng terus menggenjot pembangunan rumah sehat layak huni (RSLH). Menurut Ganjar, pembangunan RSLH merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Dari empat rumah yang menerima bantuan, terdapat dua anggota keluarga yang menderita stroke.
Warga penderita stroke pertama merupakan anak dari Karsinah (80) yang tinggal di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.
Pada usianya yang renta, Karsinah harus mengurus sang anak yang berbaring di tempat tidur.
Baca juga: Jerinx SID Minta Dilakukan Tes Kebohongan, Sebut Adam Deni Bohong Saat Bersaksi di Ruang Sidang
Kemudian, kediaman kedua yang didatangi Ganjar adalah milik Caslani (58), Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok. Caslani sehari-hari juga menemani sang istri yang mengalami stroke.
"Kita memastikan hari ini mengecek RSLH dan listrik murah di Banyumas, memang dalam catatan kita betul-betul masuk kategori (kemiskinan) ekstrem. Dilalah (kebetulan) itu ya ternyata di dua rumah ini keluarganya ada yang stroke," kata Ganjar, Rabu (12/1/2022).
"Ini langsung mau kirim besok, untuk membantu kesehatan mereka kita kirim dokter, ada juga kursi roda dari pak bupati langsung," bebernya.
Ganjar juga mengajak para pimpinan daerah, BUMN, BUMD maupun masyarakat berperan aktif menangani kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing dengan cara bergotong royong.
Baca juga: 7 Langkah Mengatasi Melasma, Flek Hitam Yang Mengganggu Wajah
"Di tahun ini kita genjot program pengentasan kemiskinan ekstrem, nah pola kerjasama dengan keterlibatan BUMN, BUMD, Swasta, Baznas dan warga sekitar yang bergotong royong," ucapnya.
Selain RSLH, sejumlah program mulai dari pembangunan rumah layak huni hingga bantuan program listrik murah terus digencarkan.
Tercatat, ada lima kabupaten di Jateng yang masuk prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem yakni Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Kebumen.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bantuan Tunai Kurang Efektif Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Genjot Pembangunan RSLH