Kriminalitas

Aksi Berani Bocah Perempuan di Kota Tangsel Berhasil Kabur dari Aksi Penculikan, Begini Kisahnya

Insiden penculikan itu bermula dari sang anak yang sedang bermain bersama teman sebayanya di lingkungan tempat tinggalnya.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Tangkapan layar CCTV pelaku penculikan yang dialami bocah perempuan berinsial A (12) di Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangsel 

WARTAKOTALIVE.COM.COM, SETU - Insiden mengharukan sekaligus membanggakan ditunjukkan oleh seorang bocah perempuan berinisial A (12) warga RT 03/07 Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, A berhasil meloloskan diri saat akan diculik oleh pelaku yang merupakan seorang laki-laki dewasa.

D (41) selaku orang tua dari korban mengatakan insiden tersebut terjadi pada Minggu, 2 Januari 2022 kemarin.

Ia mengisahkan insiden penculikan itu bermula dari sang anak yang sedang bermain bersama teman sebayanya di lingkungan tempat tinggalnya.

"Habis solat ashar anak saya main sepeda sama teman-temannya. Setelah bermain sepeda anak-anak beli es kelapa," katanya saat ditemui di kediamannya, Setu, Kota Tangsel, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Warna Nyaru dengan Polisi, Asosiasi Satpam Setuju Ganti Seragam

Baca juga: MENEGANGKAN, Warga Ramai-ramai Kejar Wanita yang Coba Menculik Anak di Kebon Jeruk, Begini Endingnya

D menuturkan saat sang anak bersama ketiga temannya berniat membeli minuman tiba-tiba saja datang seorang pria dewasa kepada mereka. 

Sang pelaku menyambangi gerombolan anak tersebut dengan dalih menanyakan sebuah alamat yang akan ditujunya. 

Belum sempat sampai di lokasi tempat penjual minuman itu, sang pelaku menghentikan langkah dari gerombolan anak-anak tersebut. 

"Saat akan membeli es kelapa pelaku bolak-balik terus berhenti dan pura-pura menanyakan alamat kepada anak-anak. Anak saya bilang pakai ikutin Google Maps saja nanti petunjuknya ada di situ," ungkapnya. 

Baca juga: Badan Kehormatan DPRD DKI Kritik Anggota Dewan Pakai Jins Robek saat Rapat

Mendapat jawaban seperti itu, sang pelaku terus berbelit mencari cara agar A dapat menaiki kendaraannya. 

Bahkan, aksi pelaku yang memaksa A turut terekam kamera pengawas CCTV yang ada di sekitar lokasi tersebut. 

"Si pelaku bilang enggak mengerti saya datang dari Garut jadi enggak paham daerah sini. Nah terus sempat dipaksa untuk ikut anak saya, akhirnya ikutlah dengan pelaku," jelas D. 

Belum tahu peristiwa sang anak, telepon genggam milik D pun berdering beberapa kali. 

Namun, panggilan masuk itu baru dijawab D setelah beberapa kali meneleponnya. 

Baca juga: Pemkab Tangerang Benahi Tempat Pemakaman Khusus Covid-19 Buniayu agar Masyarakat Nyaman

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved