Airlangga Hartarto Diminta Tiru Gaya Komunikasi Dedi Mulyadi Tingkatkan Elektabilitas

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi lebih dipilih oleh responden menjadi Presiden RI, ketimbang ketua umumnya, Airlangga Hartarto.

Hal itu berdasarkan survei lembaga Indikator Politik Indonesia.

Menanggapi hal itu, politikus senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menilai Airlangga seharusnya meniru gaya Dedi Mulyadi dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

Baca juga: Operasi Damai Cartenz Targetkan Orang Asli Papua untuk Dibina dan Disejahterakan

"Gaya (Dedi) ini sangat menyentuh."

"Dan menurut hemat saya elektabilitas Dedi Mulyadi ini akan naik terus seiring dengan dia punya kegiatan kemasyarakatan."

"Saya mendukung caranya Dedi untuk menaikkan elektoral."

Baca juga: Seragam Satpam Bakal Diubah Lagi Jadi Warna Krem, Dulu Dibikin Mirip Polisi utnuk Takuti Penjahat

"Jadi kalau Airlangga mau menakikkan elektoral, ya gayanya harus model begitu, caranya silakan ya dibuat bagaimana segala macam," tutur Mekeng saat dihubungi Tribun, Kamis (13/1/2022).

Mekeng menyebut, gaya Dedi Mulyadi yang sering turun ke masyarakat sama persis dengan gaya Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 silam, saat menjadi calon Presiden RI.

Dia menilai Dedi bisa saja dilirik oleh partai politik lain, karena memiliki modal elektabilitas yang cukup baik.

Baca juga: Kuasa Hukum Azis Syamsuddin Pakai Contoh Kasus Ini Saat Bertanya kepada Ahli, Hakim Tersinggung

"Dedi Mulyadi ini bisa dilirik oleh calon presiden lain yang kuat bisa jadi wapresnya."

"Dan itu tidak salah, karena dia tidak membawa nama partai, dia membawa nama pribadi dia," paparnya.

Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia memaparkan 'Top Of Mind Pilihan Presiden.'

Baca juga: Tak Punya Tiket di Aplikasi PeduliLindungi Tetap Bisa Daftar Vaksin Booster, Begini Caranya

Indikator mengajukan pertanyaan siapa yang dipilih oleh masyarakat menjadi Presiden RI jika pilpres dilakukan saat ini.

Hasil survei tersebut menempati urutan pertama adalah nama Joko Widodo (Jokowi) dengan persentase 20,8 persen.