Rahmat Effendi Terjaring OTT
Ridwan Kamil tak Mau ASN Kota Bekasi Meniru Rahmat Effendi, karena Mencederai Pakta Integritas
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Selasa (11/1/2022), mengunjungi Kota Bekasi. Kunjungan ini sangat bermakna, karena menyampaikan pesan pada ASN.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan pesan bernilai kepada ribuan ASN di Kota Bekasi.
Pesan itu disampaikan pria yang arab disapa Kang Emil ini saat berkunjung ke Kantor Pemerintahan Kota Bekasi, Selasa (11/1).
Kunjungannya ini untuk memberikan arahan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Bekasi.
Kunjungan perdana Ridwan Kamil ke Kota Bekasi, pasca Tri Adhianto dikukuhkan sebagai Plt Wali Kota Bekasi.
Baca juga: Belasan Warga Jabar Terpapar Omicron, Ridwan Kamil: Sebagian Besar Jalani Karantina di Jakarta
Kang Emil menyampaikan tiga hal dalam upaya membangun Kota Bekasi ke depannya.
"Tadi hadir memberikan arahan evaluasi kontemplasi kepada para ASN, PNS di pemerintah kota Bekasi,” ujarnya.
“Kami mengingatkan lagi tentang tiga hal dalam membangun sebuah kota provinsi bernegara," imbuh Kang Emil.
Tiga hal yang disampaikan oleh orang nomor satu di Jawa Barat itu.
Pertama adalah menekankan kepada para ASN Kota Bekasi memiliki Pakta Integritas.
Oleh karena itu, Kang Emil meminta para ASN untuk tidak mencederai Pakta Integritas yang ada.
Baca juga: Ariza Minta Pengurus Parpol Fokus pada Pandemi Virus Corona, Jangan Memikirkan Pilgub atau Pilpres
"Pertama Pakta Integritas tidak boleh diciderai," kata Kang Emil.
Kedua, dia juga menekankan kepada para seluruh Pejabat hingga para ASN lingkungan Pemerintah Kota Bekasi untuk melayani masyarakat dengan baik.
Ketiga yaitu menekankan kinerja yang profesional untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kota Bekasi.
"Kedua, harus selalu melayani bukan dilayani. Ketiganya, harus selalu beradaptasi menjadi lebih profesional," ujarnya.
Selain itu, menginginkan agar hal-hal negatif yang beberapa akhir ini menjadi pemberitaan di Kota Bekasi, agar dalam tahun ini bisa segera hilang.