Tugu Pamulang
Pemprov Banten Bakal Ikhlaskan Tugu Pamulang Jadi Aset Pemkot Tangsel Asalkan Tertib Administrasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meresmikan Tugu Pamulang setelah revitalisasi telah dilakukan.
WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meresmikan Tugu Pamulang setelah revitalisasi telah dilakukan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan pihaknya menghabiskan anggaran senilai ratusan juta rupiah dalam revitalisasi tersebut.
"Total anggarannya Rp 700 juta," kata Arlan saat ditemui di lokasi, Pamulang, Kota Tangsel, Sabtu (8/1/2022).
Arlan mengakui bahwa Tugu Pamulang bakal di bawah pengelolaan Dinas PUPR Provinsi Banten.
Baca juga: Material Pembangunan dari Dewan Juri dan Pemenang Sayembara, Revitalisasi Tugu Pamulang Rp 700 Juta
Baca juga: Disinggung Soal Aset Tugu Pamulang, Wahidin Halim: Tugu Ambil Saja Siapa yang Mau
Baca juga: Dana Rp 400 Juta Disiapkan untuk Ubah Tugu Pamulang yang Mirip Toren Air, Supaya Lebih Cantik
Menurut Arlan, hal tersebut mengingat aset tersebut merupakan milik dari Pemprov Banten bukan milik dari Pemerintah Kota Tangsel.
Arlan menerangkan bahwa pihaknya bakal secara ikhlas mengalihkan aset pengelolaan tugu tersebut kepada pihak Pemkot Tangsel.
"Tetapi ke depan kalau memang dari Pemkot Tangsel akan mengelola, karena ini salah satu ikon landmarknya Tangsel. Nanti akan kami diskusikan. Dari kami, enggak ada masalah," ujar Arlan.
BERITA VIDEO: Revitalisasi Tugu Pamulang Habiskan Anggaran Rp 700 Juta
"Enggak ada masalah. Yang penting kita tertib administrasi saja. Selama ini, jadi tanggung jawab kami. Tetapi ke depannya kalau memang Tangsel mau mengelola, kami dengan ikhlas kasih," terang Arlan.
Melampaui Batas
Selain itu, Arlan mengakui bahwa anggaran yang dihabiskan dalam revitalisasi itu melampaui batas yang sebelumnya telah ditetapkan pihaknya.
Menurut Arlan, melebihnya anggaran itu ditengarai material pembangunan merupakan permintaan dari sang pemenang sayembara desain Tugu Pamulang.
"Rencana awalnya Rp 400 juta. Kemudian, kami anggarkan Rp 200 juta," ujar Arlan.
"Kemudian dari hasil sayembara, kami berkoordinasi. Kebetulan, selama pelaksanaan dan desain juga untuk material-material pembangunannya langsung dari dewan juri dan pemenang ikut dalam perencanaan material. Jadi, akhirnya anggaran Rp 700 juta," tutur Arlan.
Selain membengkaknya anggaran dari yang ditargetkan, Arlan mengaku perampungan revitalisasi tugu juga molor dari waktu yang ditargetkan.
Sebab, kata Arlan, sebelumnnya perampungan pengerjaan revitalisasi ditargetkan pihaknya pada akhir Desember 2021 kemarin.
"Pengerjaan ini sebenarnya enggak tepat waktu. Tidak ada keterlambatan untuk pemasangannya, kalau pengadaan materialnya tepat waktu. Sebab, cuaca dan banyak hal di akhir tahun ini," pungkas Arlan.