Berita Video

VIDEO Tinjau SMPN 6 Kota Tangsel, Benyamin Davnie Akui Kondisi Bangunan yang Rapuh

"Saya sudah melihat tingkat kerusakan dan ini tidak bisa dilakukan dengan pemeliharaan ringan.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie meninjau kondisi Gedung SMPN 6 Kota Tangsel yang rapuh termakan usia. 

Dalam peninjauannya tersebut, ia mengaku kondisi ruang kelas yang digunakan oleh murid Kelas IX.1, IX.2, dan IX.3 telah mengkhawatirkan hingga diperlukannya renovasi. 

"Saya sudah melihat tingkat kerusakan dan ini tidak bisa dilakukan dengan pemeliharaan ringan. Kalau melihat kebutuhannya saya tadi sudah berbicara dengan staff Dinas Bangunan, saya minta struktur atapnya diganti saja. Baja ringan kemudian kusen-kusennya semuanya diganti dengan aluminium supaya untuk meningkatkan tingkat kekuatannya, umur teknisnya," katanya saat ditemui di Gedung SMPN 6 Kota Tangsel, Ciputat, Jumat (31/12/2021).

Benyamin menuturkan jebolnya plafon atap tiga ruang kelas tersebut diakui akibat gedung yang rabu termakan usia. 

Karenanya, kata Benyamin, pihaknya bakal melakukan renovasi usai dilakukan pemeriksaan gedung. 

Menurutnya pemeriksaan gedung dilakukan guna memastikan sejumlah kerusakan sebelum berlangsungnya renovasi. 

"Bangunan ini tahun 2005 jadi sudah berusia 16 tahun kemudian juga kuda-kudanya (tiang-red) dari kayu jadi lapuk termakan usia, ya memang sudah waktunya diganti. Tapi keburu kena hujan, jadi jebol," ungkapnya. 

Diwartakan sebelumnya, tiga atap ruangan Kelas IX yang berada di Lantai 2 Gedung SMPN 6 Kota Tangsel rusak parah hingga nyaris roboh dari kerangkanya. 

Wakil Kepala SMPN 6 Kota Tangsel, Aep Saipul Rohman mengatakan kondisi tersebut telah terjadi sejak dua tahun lalu. 

"Ini kurang lebih sudah dua tahun kondisinya, sudah diperbaiki tetapi karena dasarnya itu sudah rapuh gentengnya jadinya diperbaiki bocor lagi, rusak lagi sampai merembet ke atap plafonnya," kata Aep saat ditemui di lokasi, Kamis (30/12/2021).

Aep menuturkan kerusakan yang terjadi pada ketiga atap ruan Kelas IX itu bukan tanpa sebab. 

Pihaknya menilai kerusakan parah akibat bangunan yang telah rapuh termakan usia. 

Ditambah, tak ada renovasi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel terkait rapuhnya bangunan tersebut. 

"Ini ruangan di atas dan ruangan di bawah ini adalah ruangan yang didirikan dibangun tahun 1992. Sekian lama tersebut belum ada perbaikan terutama di bagian atap itu menggunakan atap genteng yang sudah tidak layak," ungkap Aep. 

"Sudah rapuh sehingga sulit juga untuk diperbarui, karena kondisi genteng itu sudah sangat rapuh sekali sehingga air masuk kena kerangkanya terus-terusan bocor, sudah diperbaiki bocor lagi, bocor lagi sehingga jadi rapuh," lanjutnya. 

Sementara akibat tiga atap ruangan mengalami rusak parah, pihaknya memutuskan untuk tak menggunakan ruang kelas tersebut untuk kegiatan pembelajaran bagi Kelas IX.1, IX.2, dan IX.3 (m23) 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved