Inilah Target Kinerja Bisnis yang Diusung Bank Banten Tahun Depan

Bank Banten tengah menyiapkan berbagai langkah strategis yang akan dilakukan pihaknya sepanjang tahun 2022.

Editor: Eko Priyono
www.bankbanten.co.id
BANK Banten 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten), Agus Syabarrudin menyatakan pihaknya tengah menyusun berbagai langkah strategis yang akan dilakukan di tahun 2022.

Agus berharap pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 menjadi babak baru untuk semua industri. Apalagi Bank Banten kini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten selaku pemegang saham.

"Tahun 2022 saya yakin akan menjadi turning point bagi perseroan dan kami menargetkan terjadinya hypergrowth," kata Agus berdasarkan keterangan pers yang diterima, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Cynthia Riza Takut Giring Dijahatin Orang saat Memutuskan Terjun ke Dunia Politik

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Minta Masyarakat Indonesia Doakan Perjuangan Timnas Indonesia Hadapi Thailand

Baca juga: Isnawa Adji tak Menyangka Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Final Piala AFF

Menurut Agus, perekonomian Banten memiliki potensi besar dalam beberapa tahun ke depan. Pada tahun 2022, postur APBD akumulatif Provinsi bersama Kabupaten/Kota mencapai Rp 40 Triliun dengan proyeksi pertumbuhan diharapkan mencapai 5,5 persen.

"Akselerasi ekonomi Banten dapat terlihat dari berbagai proyek prioritas nasional seperti KEK Tanjung Lesung, Tol Serang–Panimbang dan Tol Serpong-Balaraja, Kawasan industri terpadu Wilmar, serta Fase III MRT yang terbentang dari Cikarang-Balaraja," katanya.

Bank Banten, lanjut Agus, bersama Komisi III DPRD Provinsi Banten tengah menyiapkan Ekosistem Keuangan Daerah (EKD).

Jika EKD antara Pemda serta segenap pelaku usaha di Banten terkelola dengan baik, maka akan memberikan dampak yang signifikan untuk optimalisasi PAD dan memberikan lebih banyak keleluasaan untuk melakukan pembangunan di Banten.

"Berbagai proyek prioritas nasional yang terus bertumbuh di Banten akan menjadi fokus kami dalam menggenjot aspek bisnis perseroan. Bauran antara audience retail, UMKM dan korporasi yang masih sangat potensial akan menjadi andalan untuk mencapai target penyaluran fasilitas pembiayaan baru," ujar Agus.

Baca juga: Timnas Indonesia Lolos Final AFF 2020, Prilly Latuconsina Terpikir Jadi Pemilik Klub Bola

Baca juga: Orang Dekat Sandiaga Uno Tegur Kamrussamad Jangan Cari Panggung dengan Berbuat Usil

Baca juga: Sempat Tertunda Dua Tahun, Film KKN di Desa Penari Siap Tayang di Tahun 2022, Catat Tanggalnya

"EKD akan menjadi salah satu engine utama kami dalam mengejar target pertumbuhan yang hypergrowth. Selain itu perseroan akan terus berupaya mencapai target rasio-rasio keuangan serta mengejar aspek permodalan yang disyaratkan oleh OJK dapat terpenuhi," sambungnya.

Bank Banten mencatatkan total aset per 30 September 2021 sebesar Rp 7,21 triliun, meningkat dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 5,33 triliun.

Agus menambahkan, dana pihak ketiga tumbuh Rp 1,19 triliun dalam rentang waktu lebih kurang lima bulan, dari Rp 2,53 triliun per April 2021 menjadi Rp 3,72 triliun per September 2021.

"Mengenai langkah strategis, kami akan melakukan transformasi untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat rebuild the trust, reach the glory," tegas Agus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved