Partai Politik

Tanggapi Pidato Giring Ganesha, Politikus PPP: Anak Muda Harusnya Suka Adu Program, Bukan Adu Domba

Tapi yang perlu diingat, kata dia, parpol yang punya cap anak muda mestinya mengedepankan adu program, bukan adu domba.

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut sosok yang ia nilai tak layak menggantikan Jokowi sebagai Presiden. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut sosok yang ia nilai tak layak menggantikan Jokowi sebagai Presiden.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Wilayah DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany menilai wajar Giring suka 'nyanyi', karena mantan vokalis band.

Tapi yang perlu diingat, kata dia, parpol yang punya cap anak muda mestinya mengedepankan adu program, bukan adu domba.

Baca juga: BREAKING NEWS: Raih 337 Suara, Yahya Cholil Staquf Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026

"Bang Giring itu kan mantan vokalis, wajar kalau suka nyanyi."

"Dan harus diingat, anak muda sukanya adu program, bukan adu domba," kata Gus Najmi, Kamis (24/12/2021).

Politikus partai berlambang Kakbah ini menganggap pernyataan Giring punya tendensi ujaran SARA. Bahkan, pidatonya bernuansa provokatif.

Baca juga: DAFTAR Lengkap Ketua Umum PBNU Sejak 1926, Yahya Cholil Staquf Jadi yang ke-11

Ia menyesalkan seorang ketua umum parpol justru tak menampilkan kematangan berpolitik, karena melontarkan isu provokatif dan asumtif.

"Dengan pidato yang seperti itu, sulit untuk kita percaya bahwa partai tersebut dapat memberi pelajaran politik untuk kaum muda," tuturnya.

Gus Najmi menyebut pernyataan Giring merupakan bentuk gagasan pluralis represif yang justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat di Indonesia.

Baca juga: Menteri Agama: Selamat Natal 2021, Mari Terus Bergerak Memperkuat Persaudaraan

Padahal, masyarakat punya preferensi politik masing-masing. Sehingga, semestinya pernyataan tersebut tak dikemukakan.

"Alih-alih membela keberagaman, ucapan Bang Giring justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat."

"Masyarakat punya preferensi politik dan perilaku memilihnya sendiri."

"Jangan sampai ke depan Bang Giring dan teman-teman justru mengemukakan pernyataan-pernyataan politik yang terkesan anti-Islam," bebernya.

Ketua Umum PSI: Indonesia Bakal Suram Jika Pengganti Jokowi Punya Rekam Jejak Pakai Isu SARA

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut sosok yang ia nilai tak layak menggantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden.

Menurut Giring, sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama, tak layak menjadi pemimpin Indonesia.

Hal itu disampaikan Giring saat sambutan acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 5, Dua Pasien Teranyar Baru Pulang dari London

"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA, dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," tutur Giring.

Giring juga menyebut Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin seorang pembohong.

Di hadapan Presiden Jokowi, Giring memberikan clue orang yang ia maksud, yakni seorang yang pernah dipecat dari kabinet.

Baca juga: Tak Cuma di Jakarta, Epidemiolog Yakin Varian Omicron Sudah Masuk Bali, Ini Indikatornya

"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong, dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucap Giring yang disambut tepuk tangan kader yang hadir.

Ia juga menegaskan, PSI tak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut.

Giring juga memastikan PSI akan menjadi oposisi, jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi presiden.

"Tapi Pak, bila kelak skenario terburuk terjadi dan kandidat punya rekam jejak politisasi agama itu menang pilpres, Pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang kami buktikan di Jakarta hari ini," tegas Giring. (Danang Triatmojo)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved