Gus Yahya Jadi Ketua Umum PBNU, Gubernur Ganjar Teringat Sosok Gusdur
“Saya kira itu merupakan sinyal bagus karena Gus Dur kita langsung inget bagaimana pluralism terjaga, bagaimana keberpihakan kepada minoritas terjaga
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan selamat atas terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Terpilihnya Gus Yahya, sapaan Yahya Cholil Staquf, mengingatkan Ganjar pada sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Ganjar yang sedang roadshow untuk memantau pelaksanaan pos pelayanan dan pos terpadu Natal dan Tahun Baru 2022, mengaku mengikuti proses pemilihan langsung di Rapat Pleno V Muktamar NU yang digelar di Lampung.
“Saya kira itu merupakan sinyal bagus karena Gus Dur kita langsung inget bagaimana pluralism terjaga, bagaimana keberpihakan kepada minoritas terjaga dan bagaimana gaya yang sangat cair terhadap siapapun dan ini bagian yang pasti akan menjadi kekuatan nu dalam berkontribusi pada pembangunan,” ujar Ganjar.
Ganjar menilai Gus Yahya juga akan melanjutkan tampuk kepemimpinan yang telah dibangun dengan baik oleh KH Said Aqil Siradj. Ganjar mengatakan PBNU di bawah pimpinan Said Aqil sudah maju dengan bagus.
Baca juga: Terpilih Jadi Rais Aam PBNU, Miftahul Akhyar Diminta Segera Lepas Jabatan Ketua Umum MUI
“Saya haqul yakin NU akan berjalan jauh lebih baik karena pindah yang diletakkan oleh kh said aqil sangat luarbiasa dan gus yahya tinggal melanjutkan,” tandas Ganjar.
Sebagai informasi, Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU untuk periode 2021-2026. Keputusan itu dihasilkan dalam agenda Rapat Pleno V Muktamar NU yang memiliki agenda pemilihan Ketum digelar di GSG Universitas Lampung, Jumat (24/12) pagi.
Yahya bukan sosok asing untuk NU. Yahya pernah menjabat sebagai Katib Aam PBNU pada 2015-2020. Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah mendapuk Yahya sebagai juru bicara.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Yahya Cholil Staquf Jadi Ketum PBNU, Ganjar Pranowo Teringat pada Sosok Gus Dur