Muktamar NU

Muktamar ke-34 NU Lakukan Terobosan Bahas Penentuan Jenis Kelamin Seseorang

Muktamar ke-34 NU di Lampung lakukan terobosan, tak hanya membahas persoalan sosial politik, tapi juga soal seksual yang kini terjadi.

Editor: Valentino Verry
Tribunnews.com
Sekretaris Komisi Bahtsul Masail Ad-Diniyah Al-Waqi'iyah Tahun 2021, KH Sarmidi Husna, mengatakan komisinya membahas perihal cara penentuan jenis kelamin seseorang. 

Penelitian yang dilansir pada tahun 2013 ini menyebutkan bahwa sejak 2004, Prof Sultana sudah menangani sekitar 700 orang penderita interseksual.

Sebagian besar dari mereka berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Sedangkan orang dengan gejala interseksual dari kalangan menengah ke atas memilih berobat ke luar negeri.

Baca juga: Kapolri Minta Pemda Tutup Alun-alun saat Malam Tahun Baru 2022 untuk Cegah Kerumunan

Adapun penanganan medis hanya dibutuhkan jika orang yang terlahir sebagai interseks memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi tersebut, seperti memiliki rahim, tetapi tidak ada bukaan rahim, sulit mengeluarkan urine, atau mengalami siklus menstruasi, tetapi darah tidak keluar dari tubuh.

Prosedur medis seperti operasi kelamin dapat dilakukan untuk membuat alat kelamin tampak seperti kelamin laki-laki atau perempuan.

Namun, hal tersebut tidak dianjurkan atau diperlukan sampai orang yang terlahir sebagai interseks cukup dewasa untuk membuat keputusan.

Seorang interseks berbeda dengan transgender. Seorang transgender terlahir hanya dengan satu jenis kelamin. Hanya saja ia merasa bahwa jenis kelamin yang dimiliki bukan jenis kelamin yang sesungguhnya.

Seorang transgender yang terlahir sebagai laki-laki akan merasa bahwa seharusnya ia memiliki jenis kelamin wanita.

Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga ia mungkin akan melakukan operasi untuk mengubah jenis kelaminnya. Setelah jenis kelaminnya berubah, mereka akan disebut transeksual.

“Di forum muktamar ini kita bermaksud membahas masalah interseks dalam Islam dan tentu mencarikan jalan keluar bagi pasien interseks,” kata Kiai Sarmidi.

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved