Perayaan Natal

Jemaat Gereja Katolik Santa Perawan Maria Tangerang Berbenah Sambut Perayaan Natal

Jemaat Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Kota Tangerang berbenah menyambut Natal. Penuh suka cita mereka membersihkan gereja.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
warta kota/gilbert sem sandro
Persiapan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Tangerang jelang malam Natal dan Natal. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda lakukan berbagai persiapan penerapan prokes menjelang ibadah Malam Natal dan Hari Raya Natal, 24 Desember 2021-25 Desember 2021.

Salah seorang pengurus gereja, Kevin mengatakan, salah satu penerapan protokol kesehatan yang dilakukan adalah para jemaar harus melalui bilik desinfektan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam gereja.

Baca juga: Munjirin Ingin Perayaan Natal 2021 Berlangsung Khidmat dan Lancar

"Selain penerapan prokes seperti memakai masker, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer, para jemaat juga harus melalui bilik desinfektan guna memastikan sterilisasi dari  Covid-19," ujar Kevin saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (23/12/2021).

"Selain itu, jemaat juga wajib yang menjalani ibadah di gereja sudah harus divaksin baik itu anak-anak berusia di atas 6 tahun, dewasa, hingga lansia, karena kita juga menggunakan Aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk," imbuhnya.

Lebih lanjut Kevin menjelaskan, pihak gereja hanya mengizinkan 25 persen jemaat dari total kapasitas utama yang hadir dalam satu kali ibadah.

Baca juga: Kasus Omicron Bertambah Jadi 8, Kementerian Kesehatan Pastikan Belum Menyebar di Masyarakat

Untuk memenuhi kapasitas 25 persen itu para jemaat pun diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu kepada setiap koordinator jemaat yang berada di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Nantinya, pelaksanaan misa dalam ibadah tersebut juga terbagi dalam tiga bagian, yakni misa khusus umum, lansia, serta pemuda gereja.

"Kapasitas maksimal gereja ini menampung 2000 jemaat dalam sekali ibadah, tapi karena masih pandemi kita hanya memberlakukan 25 persen saja, atau sekira 500 jemaat dalam sekali ibadah," katanya.

Baca juga: Buruh Banten Demo Lagi, Pengamat: Efek Anies Baswedan Langkahi Aturan Pusat

"Mereka juga harus mendaftar dulu kalau ingin ibadah di gereja ke koordinator wilayahnya masing-masing. Jadi ada dua seleksi bagi jemaat yang ingin ibadah, pertama pendaftaran dan ke dua verifikasi PeduliLindungi," sambungnya.

"Misa juga kita bagi beberapa kalangan, ada khusus umum lalu ada khusus anak muda dan juga khusus lansia. Karena memang masih pandemi jadi kita buat seketat mungkin," paparnya.

Kevin pun mengharapkan perayaan natal pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu halangan apapun. Terlebih, ia mengharapkan ibadag perayaan natal tidak menimbulkan klaster baru penderita Covid-19.

Oleh karena itu, penerapan prokes ketat akan terus dipantau oleh pengurus gereja saat sebelum dan sesudah ibadah. 

Baca juga: Tak Ada Penyekatan Selama Operasi Lilin Jaya 2021, Ini Gantinya

"Semaksimal mungkin kita usahakan agar ibadah ini dapat berjalan lancar, penerapan prokes juga kita pastikan berjalan baik, contohnya jarak antar jemaat sepanjang satu meter akan kita terapkan," ucapnya.

"Semoga natal kali ini dapat memberi kebahagiaan bagi kita semua dan pastinya jangan sampai menimbulkan klaster Covid-19, karena kita juga menghindari gelombang ke tiga pandemi Covid-19," tutup Kevin.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved