Berita Bekasi

Dipengaruhi Faktor Cuaca, Hanya Harga Cabai Rawit Merah Makin Melesat Tak Terkendali

Kondisi itu diperparah dengan mudah membusuknya cabai akibat terkena air hujan ketika dalam proses distribusi.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Shutterstock/dailymail/shipfactory
Ilustrasi cabai 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBITUNG -- Kasubbag TU UPTD Pasar Induk Cibitung Isep Kadarisman menuturkan melonjaknya harga cabai merah dipengaruhi karena faktor iklim di daerah pemasok utama.

Cabai rawit merah di Pasar Induk Cibitung didatangkan dari Madura, Garut dan Ciwidey. Daerah tersebut kini sering diguyur hujan sehingga hanya sedikit petani yang memetik cabai di perkebunan.

"Ini faktor cuaca, karena biasanya petani empat hari sekali metik ke atas (perkebunan), tapi kalau sering hujan seperti sekarang, metiknya bisa seminggu sekali," ungkap Isep.

Baca juga: Gagal Panen, Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Baru Bekasi Hingga Rp 100 Ribu/Kg

Baca juga: MUI Disarankan Ganti Anwar Abbas usai Kritik Jokowi soal Ketimpangan Masyarakat di depan Umum

Kondisi itu diperparah dengan mudah membusuknya cabai akibat terkena air hujan ketika dalam proses distribusi.

"Kalau sudah dimasukin ke karung, terus kena air (hujan) pasti ada yang kebuang karena membusuk," ujarnya.

Namun demikian, Isep menjelaskan hanya komoditas cabai rawit merah saja yang mengalami kenaikan sangat drastis, dari yang awalnya Rp40.000 pada awal Desember, kini telah menembus Rp82.000 per kilogram.

Picu Inflasi

Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, berdasarkan survei pemantauan harga minggu pertama Desember 2021, perkembangan harga pada Desember 2021 masih relatif terkendali.

Dengan adanya survei ini, Bank Sentral memperkirakan inflasi terjadi sebesar 0,25 persen (month to month/mtm).

Sementara itu, dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2021 sebesar 1,55 persen.

Baca juga: Veronica Maulana tak Bisa Pebaiki Puskesmas Wanakerta Karawang yang Nyaris Roboh, Ini Alasannya

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi bulan ini ditempati oleh komoditas cabai rawit dan minyak goreng.

“Penyumbang utama inflasi Desember 2021 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,04 persen (mtm),” jelas Erwin, Jumat (3/12/2021).

“Untuk komoditas cabai merah sebesar 0,02 persen (mtm), telur ayam ras, sawi hijau, kangkung, sabun detergen bubuk dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)," sambungnya.

Dalam survei ini, Bank Indonesia juga mencatat sejumlah komoditas yang mengalami deflasi.

Baca juga: Ahmad Muzani Perintahkan Seluruh Kader Partai Gerindra Main Handphone, Ini Alasannya

Beberapa komoditasnya yakni bawang merah dan daging sapi masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).

Dengan adanya survei pemantauan harga, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkas Erwin.

Baca juga: Polisi Jelaskan Kronologi Security Embassy Club Hadang Petugas saat Bar di Senayan Itu Digrebek

Berikut daftar harga komoditas pangan di Pasar Induk Cibitung per Senin (20/12/2021), 

1. Cabai rawit merah: Rp82.000/kg
2. Bawang merah: Rp18.500/kg
3. Bawang putih: Rp20.000/kg
4. Bawang putih kating: Rp23.000/kg
5. Bawang bombai: Rp12.500/kg
6. Cabai merah keriting: Rp27.000/kg
7. Cabai merah besar: Rp25.000/kg
8. Cabai rawit hijau: Rp30.000/kg
9. Tomat: Rp5.000/kg
10. Cabai keriting hijau: Rp15.000/kg
11. Cabai tw hijau: Rp20.000/kg
12. Kentang bandung: Rp8.000/kg
13. Petai: Rp150.000
14. Jengkol: Rp23.000/kg. (abs)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved