Selama Natal dan Tahun Baru, KAI Commuter Tambah Jumlah Rangkaian Kereta dan Perjalanan
Untuk Natal dan Tahun Baru KAI Commuter sudah menyiapkan penambahan jumlah perjalanan perharinya sejak 24 November sampai Januari 2022 mendatang.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Max Agung Pribadi
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Antisipasi lonjakan penumpang KRL Jakarta-Bogor saat Natal dan Tahun Baru 2022, KAI Commuter sudah menyiapkan penambahan jumlah perjalanan perharinya sejak 24 November sampai Januari 2022 mendatang.
Sebelumnya, KAI hanya menjalankan 84 rangkaian KRL dengan total perjalanan sebanyak 960.
Kini, ada sebanyak 94 rangkaian KRL yang disiapkan untuk mengangkut penumpang dengan jumlah perjalajan 1005.
Baca juga: Vice President Coroporate Secretary KAI Commuter Anne Purba Sebut Jumlah Penumpang Naik 5 Persen
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, KRL selama Natal dan Tahun Baru 2022 bakal beroperasi dari pukul 04.00 WIB sampai 22.00 WIB.
"Kebijakan ini sejalan dengan aturan Pemerintah sebagai upaya menghambat penyebaran Covid-19," kata Anne di Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021).
Kemudian, kata Anne, ada sembilan stasiun yang dihiasi untuk merayakan malam Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Vice President Coroporate Secretary KAI Commuter Anne Purba Klaim Uji Coba PeduliLindungi Lancar
Ada 300 petugas Passanger Service yang dikerahkan untuk mengawasi para penumpang agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Sedangkan untuk petugas pelayanan KRL, kami menyediakan 378 petugas," jelas Anne.
Anne mengaku, pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan seperti anjuran Pemerintah.
Pertama adalah pengguna KRL harus sudah divaksinasi Covid-19, scan barcode, menggunakan masker double dan menjaga jarak.
Baca juga: PPKM Darurat Berakhir, PT KAI Commuter Tetap Berlakukan Sejumlah Syarat Perjalanan KRL
Anak balita dilarang naik KRL demi keamanan anak tersebut dari penyebaran Covid-19.
"Kami bahkan siap memberikan tempat apabila ada pihak yang ingin membuka gerai vaksin di stasiun," tuturnya.
Selain itu, lanjut Anne, pihaknya juga meminta pengamanan dari TNI Polri guna meminimilasir aksi kejahatan saat kondisi ramai penumpang.
Pemberian rasa aman kepada penumpang merupakan tanggungjawab KAI dan aparat gabungan.
"Pembatasan naik KRL masih berlaku sampai saat ini," ungkap Anne.