Pendidikan
IAIN Cirebon Berubah Jadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia, Ini Kata Yaqut Cholil
Ini kata Menteri Agama, Yaqut Cholil, soal IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - IAIN Cirebon berubah jadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia, ini kata Yaqut Cholil.
Kementerian Agama meluncurkan Program Pendidikan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam.
Peluncuran program yang dilakukan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama juga menandai transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).
Baca juga: Setelah Ibu Kota Pindah, Wagub Ariza Ingin Jakarta Tetap Eksis dan Jadi Kota Bisnis
Penandaan transformasi tersebut dilakukan secara daring dan luring oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qumas di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (14/12/2021).
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, peluncuran PJJ PAI di IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai penanda transformasi menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).
Baca juga: Forum Ijtima Ulama dan PII Jawa Barat Deklarasi Dukung Sandiaga Uno Nyapres di 2024
Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang terkendala mendapat akses pendidikan khususnya para guru madrasah karena keterbatasan akses jarak dan biaya.
“Saya masih melihat saudara-saudara kita guru-guru madrasah masih sulit mengejar kesejahteraanya, masih belum bisa mengejar sertifikasi mengejar kesejahteraanya. mengapa kesulitan, saya kira ada dua hal utama menjadi penyebabnya. Pertama ketiadaan biaya untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi dan kedua, biasanya madrasah berada jauh dari perguruan tinggi sehingga sulit harus meninggalkan madrasahnya,” kata Yoqut Cholil.
“Jadi dengan Pendidikan berbasis siber ini kita menghadirkan keterjangkauan, maka akan keterlaluan kalau UISSI nantinya nantinya memberikan biaya tinggi, namun demikian pak dirjend (Dirjen Pendis Kemenag-red) sudah inisiatif yang kuliah di UISSI ini gratis,” jelasnya.
Yoqut menjelaskan, transformasi Pendidikan berbasis teknologi informasi atau digitalisasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama dimasa kepemimpinannya.
Ia berharap UISSI Cirebon nantinya dapat menjadi rujukan dan terdepan dalam penyelengaraan Pendidikan tinggi Islam berbasis digital tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Baca juga: Jangan Biarkan Berat Badan Terus Bertambah, Obesitas Pintu Masuk untuk Diabetes
Untuk itu pihaknya dalam hal ini Kemenag akan terus mendorong percepatan dalam menambah fakultas sehingga benar-benar layak menjadi universitas.
“Saya berharap UISSI benar-benar menjadi universitas prinsipil dalam menjalankan aktivitas siber-nya. Coba dirancang fakultas, jurusan, program studi dan kegiatan UISSI yang kompatibel dengan perkembangan zaman kedepan,” tegasnya.
Guru Madrasah Belum Sarjana
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, hasil pemetaan Pendis Kemenag, saat ini masih ada sekitar 40 ribuan guru madrasah yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan S1.
3.122 Peserta Ikuti Hari Pertama UTBK-SNBT 2023 di Kampus Universitas Indonesia Depok |
![]() |
---|
Universitas Indonesia Gelar Pelaksanaan UTBK 2023, Ini Aturan Ujian yang Harus Ditaati Peserta |
![]() |
---|
Maksimalkan Generasi Unggul, Psikolog UI: Anak Perlu Punya Growth Mindset dan Self Control |
![]() |
---|
Pertama Kali, 21 Anak Sekolah Adat Tunjukkan Permainan Tradisional Daerah di Upacara Hardiknas 2023 |
![]() |
---|
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Kompetensi Lulusan SMK Jadi Agenda Transformasi Pendidikan Vokasi |
![]() |
---|