Virus Corona
Rusun Nagrak Disiapkan untuk Karantina Orang dari Luar Negeri, Nakes dan Fasilitas Disiapkan
Peninjauan dilakukan Suharyanto beserta seluruh jajaran, usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR di Senayan, pada hari yang sama.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau dua lokasi karantina dan isolasi terpusat di Jakarta, yakni Rumah Susun (Rusun) Nagrak dan Wisma Atlet Kemayoran, Senin (13/12/2021).
Hal itu dilakukan untuk mengecek kesiapan tempat karantina maupun isolasi terpusat bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Indonesia,
Peninjauan dilakukan Suharyanto beserta seluruh jajaran, usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR di Senayan, pada hari yang sama.
Baca juga: Tak Mau Kompromi, Luhut Pastikan Orang yang Pulang dari Luar Negeri Dikarantina 10 Hari
Setibanya di Rusun Nagrak yang berada di bilangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Suharyanto langsung melihat seluruh kesiapan.
Baik dari sarana maupun prasarana, hingga fasilitas yang nantinya akan digunakan untuk tempat karantina bagi WNI maupun PMI yang harus menjalankan karantina selama 10 hari.
Suharyanto menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 akan menambahkan segala hal yang masih diperlukan, termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya.
Baca juga: Cegah Omicron, Status Orang dari Luar Negeri di PeduliLindungi Bakal Berwarna Hitam Selama Karantina
“Kasur dan perlengkapan di tiap kamar akan dilengkapi."
"Termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya,” jelas Suharyanto dikutip dari siaran pers BPNB, Selasa (14/12/2021).
Suharyanto mengatakan, rusun dengan kapasitas tempat tidur hingga 3.500 itu juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina, apabila Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput tidak dapat menampung karena penuh.
Baca juga: Luhut Pastikan Omicron Belum Ditemukan di Indonesia
Suharyanto yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) itu memastikan, Rusun Nagrak sudah siap beroperasi per Senin pekan depan.
“Untuk di Rusun Nagrak disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.”
“Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin bisa dioperasionalkan,” imbuhnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 13 Desember 2021: 278 Pasien Sembuh, 106 Orang Positif, 12 Wafat
Usai meninjau Rusun Nagrak, Ketua Satgas berlanjut menuju Wisma Atlet Kemayoran.
Meskipun data per Senin (13/12/2021) pukul 18.00 wib pasien yang dirawat 125 pasien dari kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur, Satgas akan menyiapkan satu tower lagi.
Hal itu untuk mengantisipasi potensi lonjakan kebutuhan akan kamar karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.
"Ditambah satu tower lagi untuk antisipasi lonjakan kebutuhan," terangnya. (Taufik Ismail)
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|