Viral Media Sosial
Hatinya Telanjur Hancur, Maryam Polisikan Suaminya yang Kepergok Ngamar Bareng Sesama Dokter
Dokter tersebut bersama selingkuhannya dilaporkan sang istri sah, ke Polres Sinjai dengan tuduhan perzinaan.
WARTAKOTALIVE.COM, SINJAI--Kepercayaan yang diberikan Maryam kepada suaminya dibalas dengan tindakan yang amat menyakitkan.
Selama ini Maryam mempercayai sang suami yang berprofesi sebagai dokter sebagai sosok baik.
Namun, di balik itu, ternyata suaminya mengkhianatinya.
Sang suami menjalin asmara terlarang dengan rekannya sesama dokter.
Kasus dua oknum dokter yang ditemukan ngamar di Wisma Thalita Sinjai, Sulawesi Selatan pekan lalu terus bergulir.
Baca juga: Hati Sukalam Hancur, Peras Keringat Kerja Jadi TKI, Istri di Kampung Selingkuh dengan Oknum Polisi
Polisi meminta keterangan saksi seperti anggota Satpol PP, karyawan Wisma Thalita dan beberapa saksi lainnya.
Selanjutnya polisi akan memeriksa dua oknum dokter.
"Kami sudah periksa saksi-saksi lainnya, selanjutnya pemeriksaan kepada dua oknum dokter dalam waktu dekat ini," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam, Selasa (7/11/2021).
Peristiwa yang terjadi, Senin (29/11/2021), kemudian berbuntut panjang.
Dokter tersebut bersama selingkuhannya dilaporkan sang istri sah, ke Polres Sinjai dengan tuduhan perzinaan.
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Impian Jadi Ibu Bhayangkari Musnah, Wulan Minta Maaf, Tak Tahu Cowoknya Ternyata Polisi Gadungan
"Seorang warga bernama Maryam melaporkan suaminya ke Polres Sinjai kemarin sore," katanya.
Laporan itu bernomor TBL/172/XII/2021RES SINJAI.
Dalam laporan itu, Maryam menyampaikan bahwa suaminya AB ditemukan berduaan di dalam kamar Wisma Thalita, Jalan Sultan Isma, Kecamatan Sinjai Utara saat razia anggota Satpol PP.
Atas laporan itu, polisi akan memeriksa saksi-saksi.
"Anggota Reskrim sudah melakukan penelusuran dan dalam waktu dekat akan memeriksa saksi-saksi," katanya.
Selanjutnya akan memanggil oknum dua dokter sebagai terlapor dalam peristiwa itu.
Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Sinjai merazia sepasang dokter muda di salah satu penginapan, Minggu (28/11/2021) malam.
Baca juga: Berdalih Cek Keperawanan, Keluarga Pengantin Pria Ramai-ramai Lucuti Gaun Gadis Ini,Suami Hanya Diam
Kabar terjaring razia oleh aparat keamanan ini baru tersebar luas, Rabu (1/12/2021).
Sepasang dokter itu berinisial AB dan WD.
WD bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.
Sedang AB bertugas disalah satu Puskemas di kecamatan di Sinjai.
"Mereka terjaring dalam wisma di Sinjai," kata Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Agung Budi Prayogo.
Saat penggerebekan itu, keduanya tak mampu memperlihatkan buku nikah mereka.
Atas penemuan itu, petugas Satpol PP di Sinjai sudah menyerahkan keduanya ke Dinas Kesehatan di Sinjai.
Selanjutnya Dinas Kesehatan Sinjai akan melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kedua tenaga medis tersebut.
Kedua dokter yang berstatus PNS tersebut, tergabung dalam organisasi IDI di Sinjai.
Direktur RSUD Sinjai, dr Kahar mengatakan, dirinya sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia akan mengonfirmasi langsung ke oknum dokter tersebut.
"Kalau sudah memeriksa baru akan menilai pelanggaran apa yang dibuat baik dari segi pekerjaan maupun etik," katanya.
Ia juga menegaskan kepada para medis di Sinjai agar memperbanyak kegiatan positif.
Reaksi IDI Sinjai
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sinjai angkat bicara terkait terjaringnya dua dokter di Sinjai saat razia Satpol PP.
Ketua IDI Sinjai yang juga Direktur RSUD Sinjai, dr Kahar mengatakan akan mengonfirmasi langsung ke oknum dokter tersebut.
Nantinya IDI Sinjai juga akan mengambil keputusan terhadap oknum tersebut jika memang terbukti.
Mereka akan mendapatkan sanksi tegas sebagai PNS maupun sebagai anggota IDI.
Baca juga: Nasib Pilu Istri Polisi di Tangerang, Diusir dari Rumah Mewahnya gegara Tak Mampu Nyicil Utang
Baca juga: Ratusan Tamu Undangan Geger, Pengantin Pria Putar Video Adegan Ranjang Istri bersama Kakak Ipar
"Kalau sudah memeriksa baru akan menilai pelanggaran apa yang dibuat baik dari segi pekerjaan maupun etik," katanya.
Ia juga menegaskan kepada para medis di Sinjai agar memperbanyak kegiatan positif.
Selain itu, ia juga meminta para dokter di Sinjai untuk menghindari hal-hal yang negatif yang dapat merugikan diri sendiri peribadi dokter.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com