Covid19
Dinkes DKI Pastikan Tracing di Ibu Kota Tinggi
Kalau Jakarta, untuk testing dan tracing tetap kita jaga kapasitasnya tinggi, melebihi standar minimal WHO
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Lilis Setyaningsih
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memastikan testing serta penelusuran kontak erat (tracing) Covid-19 di Ibu Kota tetap tinggi.
Testing, tracing dan treatment (perawatan) merupakan 3T yang dijalankan Pemerintah guna mencegah penularan Covid-19.
"Kalau Jakarta, untuk testing dan tracing tetap kita jaga kapasitasnya tinggi, melebihi standar minimal WHO (Badan Kesehatan dunia)," ucap Dwi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/21).
Lanjutnya, kata Dwi, situasi Covid-19 di Jakarta juga semakin baik. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah orang yang dites PCR selama sepekan terakhir tetap 10 kali lipat dari standar WHO.
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid19, Warga Kota Tangsel Setuju Diterapkan PPKM Level 3 Selama Libur Nataru
Baca juga: Pendapatan Hotel dan Restoran di Kota Tangsel Meningkat, PHRI Tangsel Dukung Kebijakan PPKM Level 3
Namun angka persentase kasus positif selama sepekan terakhir hanya di 0,3 persen.
"Sehingga kita bisa melihat, dengan angka persentase yang range-nya masih sama, berarti itu relatif temuan kondisinya relatif sama," tambahnya.
Dirinya juga enggan berkomentar lebih lanjut apabila pemerintah pusat menyatakan sejumlah wilayah aglomerasi Jabodetabek mengalami penurunan di angka tracing.
Namun demikian, penanganan dan penanggulangan Covid-19 dilihat dari Jakarta sebagai bagian dari wilayah aglomerasi.
Baca juga: Capai Target 100 Persen Vaksinasi Covid19, Kelurahan Cempaka Putih Barat Bakal Keliling Jemput Warga
Baca juga: Kelurahan Kebon Kacang Gelar Vaksinasi Covid-19 Berkerjasama dengan RSUD Tanah Abang
"Kalau itu kebijakan ada di pemerintah pusat, saya tidak mengomentari hal itu. Kalau dilihat penanggulangan Covid-19 tidak bisa dilihat Jakarta saja, aglomerasi juga harus dilihat sebagai kawasan besar sehingga kecepatan upaya penanggulangan harus dilihat sebagai konteks besar tadi, baik dari sisi testing, tracing, peningkatan kasus, sama vaksinasi tentu, dan prokes yang dilaksanakan masyarakat di aglomerasi itu," tutupnya.(m27)
Tujuh Kasus Covid-19 Varian BF.7 di DKI Jakarta, Dinkes Pastikan Penyintas Sudah Sembuh usai Isoman |
![]() |
---|
Sudah Ramai di China, Dinkes DKI Jakarta Yakini Covid-19 Varian BF 7 segera Masuk ke Indonesia |
![]() |
---|
Kasus Positif Covid di Jakarta Capai 2.000, Kadiskes DKI Jakarta Prediksi Puncaknya saat Nataru |
![]() |
---|
Bantah Setiabudi Masuk Zona Merah Covid-19, Camat: Tak ada Warga yang Terpapar |
![]() |
---|
Menkes : Perang Masa Depan Bukan Melawan Manusia, Namun Melawan Mahluk Lain Bernama Virus |
![]() |
---|