Erupsi Semeru

Ribuan Balita dan Ratusan Ibu Hamil Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Suharyanto memastikan sudah mengirim tim reaksi cepat untuk membantu semua kebutuhan dasar pengungsi

Dok. PVMBG
Fakta erupsi Gunung Merapi mulai dari Lahar dingin hingga hujan abu di beberapa kecamatan Foto Awan panas guguran yang keluar dari Kawah Jonggring Seloko Gunung Semeru, Jawa Timur, Sabtu (16/01/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menuturkan ribuan pengungsi bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, sampai Sabtu (4/12/2021) malam ini, tersebar di tiga titik di dua kecamatan untuk sementara.

Pihaknya kata Suharyanto, belum dapat mengumumkan jumlah pasti pengungsi. Sebab pendataan pengungsi masih dilakukan setelah erupsi terjadi Sabtu sore tadi.

"Jadi lokasi pengungsian ada di tiga desa pada dua kecamatan, yaitu kecamatan Pronojiwo dan Candi Puro," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Sabtu malam.

"Untuk jumlah pasti yang di titik ini akan kami update. Ini info awal. Jadi belum rinci ya karena masih tadi sore," katanya.

Suharyanto memastikan sudah mengirim tim reaksi cepat untuk membantu semua kebutuhan dasar pengungsi mulai dari tenda hingga makanan.

"Lalu atas petunjuk Presiden kami juga besok pagi segera ke Lumajang untuk memastikan tahap penanganan darurat. Khususnya pengungsi bisa cepat dan tepat jadi kebutuhan dasar secara maksimal," kata dia.

Suharyanto mengatakan pihaknya telah meminta kepada pejabat TNI untuk mendapatkan bantuan personel dan peralatan.

Baca juga: Erupsi Semeru, 8 Orang Terjebak Lahar Panas di Kampung Renteng, Sempat Kirim Video Minta Tolong

Baca juga: Dampak Letusan Gunung Semeru, 1 Orang Meninggal dan 41 Warga Luka Bakar di Curah Kobokan 

Baca juga: Jozeph Paul Zhang Sebut Persidangan Muhammad Kece Cuma Retorika dan Sudah Disetting

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya berita bohong terkait erupsi ini.

"Jangan termakan isu hoax atau menyesatkan. Yakinlah pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, dan Polri, serius dan konsisten membantu masyarakat yang terdampak erupsi ini," katanya

Dari data di BPBD wilayah disebutkan sekitar empat ribu bayi di bawah lima tahun (balita) terdampak erupsi Gunung Semeru dan berada di posko pengungsian darurat. Selain itu, juga terdapat 860 ibu hamil yang juga terdampak erupsi.

Selain itu total jumlah warga Kabupaten Malang yang terdampak erupsi Gunung Semeru sebanyak 56.879 jiwa. Sementara, untuk Kabupaten Lumajang, jumlah total warga terdampak masih dihitung.

Dari 56.879 warga Kabupaten Malang yang terdampak erupsi Gunung Semeru, sebanyak 4.045 jiwa di antaranya adalah balita, 860 jiwa ibu hamil.

Baca juga: Final Ideal Nomor Ganda Putra Kevin/Marcus Lawan Hoki/Kobayashi di BWF World Tour Finals 2021

Kemudian 11.925 pralansia, 5.269 lansia, dan 3.555 jiwa lansia dengan risiko tinggi (risti).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur juga telah menyiapkan pos penggungsian. Khususnya di Kabupaten Lumajang.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved