Muktamar Nahdlatul Ulama

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, KH Imam Aziz: Masih Tunggu Keputusan PBNU

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, KH Imam Aziz: Masih Tunggu Keputusan PBNU. Berikut Alasannya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Henry Lopulalan
Presiden Jokowi (tengah) bersama Ibu Negara Iriana, para menteri dan pimpinan PBNU ketika mengikuti Harlah ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jadwal pelaksanaan Muktamar NU ke - 34 di Lampung masih belum dapat dipastikan hingga saat ini.

Demikian yang disampaikan oleh Ketua Organizing Committee, KH Imam Aziz.

Imam Azis menyampaikan bahwa intinya pelaksanaan Muktamar diputuskan di PBNU dan juga memperhatikan keputusan dari pihak pemerintah terkait adanya program PPKM, baik dari Satgas Covid-19 nasional maupun daerah.

Baca juga: Menolak Dipercepat, Sekelompok Orang Mendesak Muktamar ke-34 NU Agar Ditunda, Berikut Ini Alasannya

"Tidak ada yang mempengaruhi kapan pelaksanaan Muktamar. Jika kondisi belum memungkinkan karena perkembangan Covid-19 yang membahayakan keselamatan bersama, maka keputusan penyelenggaraan Muktamar diserahkan kepada PBNU," jelas Imam Azis dihubungi pada Minggu (5/12/2021).

Diakuinya, memang banyak masukan, agar pelaksanaan Muktamar selain karena perkembangan Covid-19 juga faktor cuaca.

"Memang ada banyak masukkan waktu pelaksanaan Muktamar, ada yang minta dimundurkan bulan Januari 2022, bahkan ada juga mundur karena faktor cuaca, yang tidak dimasa musim penghujan. Dan bila sudah ada kepastian pelaksanaan Muktamar, secepatnya kami akan mengurus perizinan, baik dari kepolisian maupun pihak Satgas Covid-19," jelasnya.

Baca juga: Konser Amal Koin Muktamar Digelar, Hadirkan Habib Luthfi, Padi Reborn, Gus Miftah di Satu Panggung

Termasuk juga masukkan dari Sembilan (9) kyai sepuh NU yang telah bersurat ke PBNU untuk merekomendasikan penundaan Muktamar hingga Januari 2022, sekaligus bertepatan dengan hari lahir NU ke-96.

"Kami panitia selalu terbuka dan menerima masukkan, mengenai waktu pelaksanaan Muktamar. Tapi semua itu, balik lagi pada keputusan di PBNU. Dan rencananya, akan ada rapat harian di PBNU pada tanggal 7 Desember besok," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan, terdapat dua orang kandidat yang akan mengikuti pemilihan di Muktamar yakni, KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf.

Saat disinggung siapa yang lebih berpeluang untuk memimpin PBNU kedepan, dirinya tidak berani komentar.

Jusuf Kalla Masuk Bursa Ketua Umum PBNU

Tokoh Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen heran dengan pihak yang mengusulkan agar Jusuf Kalla maju menjaidi calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar NU.

Pasalnya, menurut pria yang karib disapa Gus Nadirs, Jusuf Kalla tidak memenuhi kriteria untuk menjadi Ketua Umum PBNU.

Salah satunya, ia menyebut, JK bukanlah seorang kiai.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved